Mendiagnosis TBC: Tes dan Metode Yang Perlu Diketahui

mendiagnosis TBC

Tahukah anda bagaimana cara mendiagnosis TBC? TBC merupakan singkatan dari Tuberkulosis, yang merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini biasanya menyerang paru-paru, namun dapat juga menyerang organ tubuh lainnya seperti tulang, ginjal, dan otak.

TBC dapat menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, sehingga orang yang berdekatan dengan orang yang terinfeksi berisiko tinggi terkena TBC. Penanganan TBC meliputi pengobatan antibiotik yang panjang dan teratur, serta pencegahan penyebaran penyakit dengan cara isolasi pasien yang terinfeksi. Ada beberapa cara untuk mendiagnosis TBC, di antaranya:

  1. Tes tuberkulin: Tes ini melibatkan suntikan kecil di bawah kulit untuk mengetahui apakah seseorang memiliki reaksi terhadap bakteri TBC. Jika reaksi terjadi, maka ini menunjukkan adanya infeksi TBC pada seseorang.
  2. Tes darah: Tes darah dapat digunakan untuk mendeteksi adanya infeksi TBC dengan melihat adanya antibodi atau sel darah putih yang berfungsi melawan bakteri TBC.
  3. Tes dahak: Tes dahak digunakan untuk menemukan bakteri TBC dalam dahak seseorang. Dahak yang dikumpulkan dari paru-paru kemudian diperiksa di laboratorium untuk mengetahui apakah bakteri TBC ada di dalamnya.
  4. Tes radiologi: Pemeriksaan sinar-X atau CT scan dapat membantu melihat apakah ada bekas luka atau peradangan pada paru-paru yang mungkin disebabkan oleh infeksi TBC.
  5. Biopsi: Biopsi paru-paru dapat dilakukan untuk mengambil sampel jaringan yang kemudian diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi bakteri TBC.
  6. Tes PCR: Tes PCR (Polymerase Chain Reaction) dapat digunakan untuk mendeteksi bakteri TBC dengan cara mengamplifikasi (menggandakan) DNA bakteri dalam sampel darah atau dahak.
  7. Tes IFN-gamma: Tes IFN-gamma (Interferon Gamma Release Assay) dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi TBC dengan mengukur produksi sitokin IFN-gamma oleh sel darah putih dalam respons terhadap bakteri TBC.
  8. Tes bronkoskopi: Tes ini melibatkan memasukkan tabung kecil ke dalam paru-paru melalui mulut atau hidung untuk mengambil sampel dahak atau jaringan.
  9. Tes kulit baru: Tes ini dilakukan dengan mengoleskan cairan TBC di kulit dan kemudian melihat apakah ada reaksi kulit yang menunjukkan infeksi TBC.
  10. Tes imunoserologi: Tes ini melibatkan pemeriksaan serum darah untuk mencari antibodi terhadap bakteri TBC.

Itulah tadi beberapa cara mendiagnosis TBC. Terdapat beberapa cara untuk mendiagnosis TBC dan setiap cara memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Diagnosis TBC harus didasarkan pada beberapa jenis tes dan hasil yang konsisten. Jika diduga TBC, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan yang tepat.