MENGELOLA EMOSI NEGATIF UNTUK HARI YANG BERAT

 

Tuhan telah mengaruniai manusia Sebuah emosi. Maka dari itu kita dapat merasakan marah, senang, kecewa, sedih, bahagia dan lain sebagainya. Tanpa adanya emosi mungkin hidup kita akan datar, tidak ada ekspresi. Maka dari itu, salah satu bentuk kita mensyukuri karunia dari tuhan yang istimewa ini, tugas kita adalah mengelola, merawat dan mengendalikannya dengan baik. Dengan harapan emosi tersebut tidak hilang kendali, sehingga keluar tanpa melukai orang lain.

Saat menghadapi hari yang berat, mungkin kita akan merasa sedih, kecewa, ataupun marah. Sebenarnya itu adalah reaksi yang wajar. Hanya saja, bila emosi tersebut tidak terkendali, bisa saja akan mengakibatkan kerugian bagi diri sendiri ataupun orang lain.

Karena itulah, mengelola emosi sangatlah penting. Lalu bagaimana cara meredam dan menghindari emosi yang muncul akibat hari yang buruk?

1. Olahraga.

Dengan melakukan olahraga, tubuh kita akan melepaskan hormon serotonin yang dapat membuat kita merasa senang. Dengan begitu, emosi negatif dapat terkendali dengan hadirnya rasa senang. Adapun olahraga yang dapat kita pilih seperti: renang, yoga, jalan sehat dsb.

2. Bernyanyi Sesuka Hati.

Jika khawatir suara kita akan terdengar fals, maka jangan khawatir! Bila dirasa hari begitu berat sehingga emosi negatif sulit dikendalikan maka bernyanyilah sesuka hati untuk diri sendiri hingga membuat hati kita bisa terhibur dan emosi yang terpendam perlahan akan terurai.

3. Mendengarkan Musik Favorit.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa mendengarkan musik favorit selama tiga puluh menit mampu melepaskan zat endorphin dalam tubuh. Mengapa demikian? Karena musik dapat meningkatkan relaksasi, detak jantung melambat, dan otot-otot menjadi tidak tegang. Jadi gak ada salahnya mendengarkan musik favorit ketika hari terasa begitu berat dan berbagai emosi kita rasakan, barangkali dapat mengurangi beban yang kita rasakan.

4. Berbicara Sendiri atau Berteriak.

Saat hari terasa begitu berat, mungkin kita ingin menghempaskan emosi negatif yang bermunculan akibat banyak hal.  Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan cara berbicara sendiri didepan cermin meluapkan semua emosi yang kita rasakan sehingga kita akan lega setelahnya. Tapi jika khawatir ada orang lain yang mendengarkan, kita bisa menangkupkan wajah kita pada bantal dan berteriaklah sekencang-kencangnya hingga merasa tenang dan lega.

5. Berbagi Keluh Kesah.

Tidak ada salah nya kita berbagi keluh kesah kepada orang yang tepat, karena tidak semua beban berat kita bisa tanggung sendiri. Terkadang kita memang membutuhkan seseorang untuk menjadi pendengar yang baik atas apa yang terjadi pada diri kita. Dengan berbagi cerita kepada sahabat, kekasih, orang tua atau siapapun itu yang dapat membuat kita nyaman, barang kali itu akan membuat sedikit lega.

“Emosi yang cepat akan menjadikanmu orang yang bodoh dengan sangat cepat”

-Bruce Lee-

Belajar mengelola emosi dengan baik adalah hal yang sangat penting, jangan sampai karena emosi itulah kita sendiri yang terkena akibatnya.