Mengenal Lebih Jauh Mengenai Teknik Menanam Terrarium

terrarium

Hallo YOTers! YOTers tau gak sih replikasi tanaman yang ditaruh dalam botol kaca? Replikasi tanaman yang ditaruh dalam botol kaca atau wadah transparan itu disebut Terrarium. Artikel YOT Banyuwangi kali ini, akan membahas mengenai terrarium. Sebelum itu, YOTers harus tau pengertian dari terarium itu apa dan sejarah awal munculnya terarium. Untuk itu, YOTers baca artikel ini sampai selesai ya!

Terrarium atau Vivarium merupakan replikasi mini suatu eksosistem yang terdiri dari elemen tanaman, mikroorganisme, dan mineral yang diletakkan dalam wadah kaca transparan. Terrarium dapat mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya dalam media kaca transparan. Misalnya ekosistem gurun, ekosistem padang rumput, ekosistem hutan hujan tropis dan berbagai macam ekosistem lainnya.

 

Sejarah Teknik Menanam Terrarium
Nathaniel B. Ward (1791 – 1868), seorang fisikawan dari London adalah ilmuwan yang memperkenalkan prisnsip dasar terrarium. Ward menempatkan pupa seekor ngengat sphinx dalam botol berisi tanah lembap. Beberapa hari kemudian, tumbuhan paku dan beberapa tumbuhan kecil tumbuh dalam wadah. Pada siang hari, air akan menguap dan terkondensasi di permukaan botol, sedangkan pada malam hari, air akan mengalir kembali ke tanah. Konsep atau alat ini dikenal dengan Wadah Wardian. Penemuan Ward diabadikan di Kerajaan Inggris pada Era Victoria. Rumah kaca mini berukuran panjang 150 cm, lebar 75 cm, dan tinggi 110 cm ditempatkan di tengah kebun kerajaan. Wadah Wardian tersebut berisi berbagai tanaman suplir dan pakis.

Terarium dibagi menjadi 3 kategori yaitu:

1. Terarium Udara Terbuka, yaitu terarium dengan bagian atas terbuka atau tidak tertutup. Terarium udara terbuka paling mudah untuk dirawat dan digunakan untuk YOTers yang ingin memulao dalam pembuatan terarium.

2. Terrarium Tertutup, yaitu terarium dengan kondisi tertutup rapat di semua bagian. Tujuannya untuk membuat biosfer yang unik di dalam terarium tersebut. Terarium ini yang paling sulit untuk dibuat dan dirawat.  Beberapa faktor yang harus menjadi perhatian khusus untuk terarium tertutup adalah masalah jumlah air dan pencahayaan yang tepat.

3. Terrarium Binatang, sama seperti dengan namanya, terarium jenis ini digunakan untuk meletakkan binatang kecil yang sudah mati kemudian diawetkan atau miniatur binatang untuk dipajang. Misalnya kadal, iguana, katak, kura-kura kecil, dan ular. Tujuannya untuk menampilkan tiruan dari dunia fauna yang sebenarnya di alam bebas dengan memindahkannya ke media kaca yang menarik.

Dalam membuat Terrarium, YOTers harus menyiapkan beberapa alat dan bahan, yaitu sebagai berikut.

1. Wadah
Wadah yang digunakan untuk terrarium adalah wadah transparan, yang umumnya terbuat dari kaca. Wadah terrarium tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Wadah yang serin dipakai adalah botol kaca, wadah acar toples kue, aquarium, dan gelas kaca. Wadah kaca bisa YOTers dapatkan dapat di toko khusus yang menyediakan wadah kaca.

2. Media Tanam
Media tanam terarium terdiri dari beberapa lapisan. Bahan yang umum digunakan untuk terarium adalah batu kerikil, pasir, moss, arang, dan tanah. Berdasarkan urutan susunan media dari paling bawah hingga paling atas sebagai berikut.

• Batu kerikil: penempatan kerikil di paling bawah berfungsi untuk memperbaiki drainase. Kelebihan air dari tanah akan turun ke lapisan batu untuk mencegah kelembapan tanah berlebih.

• Arang: pemberian lapisan arang dapat mengurangi toksin pada ekosistem terarium. Pemberian arang merupakan pilihan opsional.

• Moss: lapisan moss memiliki sifat menyerap air dan menghambat evaporasi sehingga mempertahankan kelembapan tanah. Penggunaan lapisan moss untuk terarium tanaman kaktus dan sukulen tidak diperlukan.

• Tanah: lapisan tanah merupakan ruang tumbuh perakaran tanaman yang menopang dan menyuplai nutrisi bagi tanaman terarium.

• Pasir: lapisan pasir meningkatkan aerasi dan drainase media tanam. Penggunaan pasir dapat juga difungsikan sebagai hiasan atau dibuat lapis bertumpuk dengan tanah untuk memberikan pola yang bagus.

3. Tanaman
Tanaman yang digunakan untuk terrarium terbagi menjadi 2 macam, yaitu sebagai berikut.
1. Terarium Kering (dry terrarium), yang terdiri dari sukulen, kaktus, rumput dan bromelia.
2. Terarium Basah (wet terrarium), yang terdiri dari paku-pakuan, palem, scindapsus, lumut dan episcia.

Tanaman yang digunakan adalah tanaman dengan ukuran muat di wadah, pertumbuhan lambat, dan cocok dengan konsep terrarium.

4. Hiasan
Beberapa terrarium dapat dikreasikan dengan tambahan hiasan seperti kerang,  rumah-rumahan, pasir warna-warni, atau batu-batuan.

YOTers tau gak sih, apa manfaat dari penanaman dengan cara Terrarium?
Manfaatnya bisa membuat YOTers lebih bahagia, pikoran menjadi rileks, leboh segar, dan terhindar dari stress. Karena adanya kadar oksigen yang ada pada tumbuhan atau tanaman hias di dalam terrarium.

<Selain itu, pembuatan terarium juga dapat dilakukan untuk beragam kebutuhan seperti untuk penelitian, metode bercocok tanam, dekorasi kafe maupun dekorasi di dalam rumah.

Semoga bermanfaat YOTers, See You On The Next Artikel!

Penulis: Yesy Noviantari

Sumber foto: Instagram @ammornopote_terrarios

Sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Terarium
https://kumpulan.info/hobby/terarium-seni-taman-dalam-kaca