Satu Dekade YOT: Cerita Tentang Perjalanan dan Harapan

Satu Dekade YOT: Cerita Tentang Perjalanan dan Harapan

“Saya cuma mau bilang terima kasih from the bottom of my heart. Gak pernah kebayang waktu dulu nulis buku YOT akan bisa seperti hari ini, bisa bermanfaat ke ratusan ribu anak muda Indonesia. Jadi, terus stay through purpose-nya YOT. Kehadiran YOT di bumi nusantara ini untuk creating the next stronger generation of Indonesia. Dengan motto-nya learn and share, belajar sebanyak-banyaknya dan berbagi sebanyak-banyaknya,” – Billy Boen, Founder Young On Top.

Tidak terasa tahun ini Young On Top telah memasuki perjalanannya yang ke sepuluh tahun. Banyak fase yang telah dilewati oleh Billy Boen, Founder Young On Top dalam membangun dan mengembangkan YOT yang kini menjadi brand berbasis youth community organization. Tahun 2009 merupakan titik di mana semua mimpi dan tujuan untuk lebih banyak berbagi dan menginspirasi berawal.

 

Berawal Dari Sebuah Email

“Mas, saya ingin sekali kuliah, tapi tidak diizinkan orang tua karena tidak punya biaya. Dunia di depan saya sudah runtuh. Namun, minggu lalu saya ke toko buku, dan saya membaca buku ‘kuning’ itu. Sekarang saya jadi tahu mesti ngapain. Terima kasih, Mas.”

Email tersebut yang menjadi awal perjalanan Pak Billy memutuskan mendirikan Young On Top bukan hanya sekadar nama buku. Email dari seorang anak muda di Medan tersebut ia dapatkan setelah ia merilis bukunya Young On Top: 30 Rahasia Sukses di Usia Muda di tanggal 6 April 2009. Sebenarnya, pada saat itu Pak Billy sedang menjabat sebagai Direktur MRA Group. Namun, ‘panggilan’ dari email tersebut yang membukakan jalannya untuk menemukan purpose dalam hidupnya, yaitu ‘berbagi’.

Dari buku yang sudah dirilis, Pak Billy menyadari bahwa banyak dari pembacanya adalah anak-anak muda dan mahasiswa yang ingin mendapatkan insight mengenai kesuksesan berkarir. Dalam mengenalkan value bukunya lebih luas lagi, Pak Billy roadshow ke beberapa kampus. Tepat di bulan Oktober 2009, yaitu 6 bulan setelah buku Young On Top launching, Pak Billy memutuskan untuk resign dari MRA Group dan memulai perjalanan membesarkan Young On Top. Dari situlah, perjalanan membangun Young On Top dimulai.

 

Menantang untuk Mendirikan YOT Kota

Sementara itu, perjalanan membangun YOT Kota diawali dari tahun 2011. Saat itu, Pak Billy menantang siapa yang berani untuk menjadi inisiator di kota masing-masing melalui website-nya. Di tahun yang sama inilah dalam 1-2 hari ada 42 orang dari 42 kota yang siap mendirikan komunitas YOT di Kota mereka.  Tetapi, karena belum adanya kesiapan untuk memberikan mentorship program dari YOT Pusat akhirnya hanya ada dua kota yang bertahan, yaitu Jogja dan Malang.

“Tujuannya simple, saya ingin followers-nya YOT yang sudah baca buku saya atau yang follow sosmednya YOT mereka saling kenal. Ketika mereka saling kenal dan dipersatukan melalui value yang sama, saya berharap mereka bisa bermanfaat, berbuat sesuatu yang nyata untuk kotanya masing-masing melalui acara yang simple yang mereka buat,” harap Pak Billy. Hingga akhirnya di tahun 2015 YOT Kota ‘reborn’ dengan menjalankan fungsi 5 pilar yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, sosial dan entrepreneurship serta memiliki 12 pengurus inti dan saat ini YOT Kota telah ada di 24 kota di Indonesia dengan member lebih dari 600.000 anak muda Indonesia.

Young On Top bukan hanya sekadar komunitas, melainkan community organization. Dimana dapat didefinisikan sebagai perkumpulan orang dengan struktur yang jelas dan nilai yang sama menjalankan tujuannya berlandaskan aturan serta nilai yang telah disepakati. Nilai yang ada di YOT ialah integritas, respect dan value positif YOT lainnya.

 

Perjalanan YOT Menjadi Perusahaan Hingga Pasang Surut Tim YOT Pusat

Di tahun 2012 Pak Billy berbincang dengan Andy F. Noya. Dari obrolan itulah inisiasi menjadikan YOT perusahaan dimulai. Harapan dengan menjadikan YOT sebuah perusahaan adalah agar YOT tetap terus ada untuk membagikan value-nya, yakni berbagi dan menginspirasi.

“Kamu harus bikin perusahaan dimana kamu punya sistem yang jelas dan seterusnya bikin perusahaan ini besar dan profitable. Sehingga ketika suatu hari kamu udah gak ada lagi, YOT gerakannya tetep jalan,” begitulah pesan Mas Andy F. Noya saat itu. Hingga akhirnya YOT berkembang menjadi perusahaan di tahun 2012. Dengan tim yang masih terdiri dari 2-3 orang, Pak Billy tetap optimis bahwa suatu saat YOT bisa berkembang.

Waktu terus berjalan, hingga pada rentang tahun 2015-2016, YOT Pusat sendiri mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan bertambahnya karyawan di kantor pusat. Namun seiring berjalannya waktu, yang bertahan di kantor pusat adalah mereka-mereka yang juga memiliki ‘purpose’ yang sama dengan YOT. “Tim yang ada di YOT ini bukan kerja untuk Billy Boen, bukan kerja untuk sekadar gaji, tapi yang ada di YOT ini untuk ‘serving’ ribuan bahkan jutaan anak muda di Indonesia,” cerita Pak Billy.

 

Cerita Warna Kuning, Pesawat dan YOTie

YOT sendiri identik dengan warna kuning dan logo pesawat. Tapi, kamu tahu gak alasan dari dua hal tersebut?

“Kalau warna kuning, itu karena saya riset ke toko buku warna buku yang paling ngejreng. Jadi di 2006 saat saya proses nulis saya ke toko buku, saya cari warna apa yang gak ada. Trus kalo gambar foto orang penulisnya udah banyak. Tapi kalau saya mau bikin buku warnanya mencolok, gak ada foto saya nya, tulisannya hitam jelas. Jadi itu udah ngomongin brand research. Jadi saya decided warna kuning. Kalau logo pesawat, saya sebagai orang brand mengartikannya untuk bisa mencapai posisi tinggi ke atas, yang paling cepat bukan naik tangga atau eskalator, tapi pesawat,” cerita Pak Billy.

Sementara itu, untuk YOTie, maskot YOT yang ceria lahir sekitar tahun 2015. Lahirnya YOTie untuk memberi kesan seru dan ceria bagi para YOTers supaya semakin semangat dalam mengejar kesuksesan di usia muda.

 

Perkembangan Buku Young On Top

Perjalanan buku Young On Top sendiri diawali dari buku Young On Top: 30 Rahasia Sukses di Usia Muda yang berisi 30 kunci sukses Pak Billy di usia muda. “Saya punya moral obligasi untuk merevisi dan nambahin dari 30 value. Saat itu saya ketemu 5 chapter yang harusnya ada di buku YOT. Jadi saya perbarui di 2012.” Hingga kemudian di tahun 2012 lahir buku Young On Top New Edition: 35 Kunci Sukses di Usia Muda.

Lalu, di tahun 2017 Pak Billy merilis buku di buku Young On Top Updated: 40 Kunci Sukses di Usia Muda, “yang updated saya nulis tentang anak muda harus mengerti teknologi, harus leverage teknologi. Buku itu saya ketik ulang dari 2 edisi sebelumnya, menjadi lebih relevan. Gaya bahasanya juga saya ubah jadi gaya bahasa saya yang sekarang,” cerita Pak Billy.

Perbedaan buku Young On Top dengan buku lain bergenre sejenis terletak pada tiap kunci sukses yang diberikan merupakan pengalaman Pak Billy sendiri yang telah ia terapkan saat bekerja di korporasi hingga sekarang ia menjadi entrepreneur.

  

Program YOT yang Terus Menginspirasi

Dalam menjalankan fungsi dan untuk mencapai tujuannya, YOT menjalankan berbagai macam program yang dapat dinikmati oleh anak muda Indonesia. Mulai dari program YOTCA, program di TV, radio, roadshow hingga event akbar YOTNC.

Dimulai dari bulan Oktober, tepatnya setelah memutuskan untuk resign dari MRA Group, Pak Billy roadshow ke beberapa kampus. Hingga di November 2009, program radio Young On Top pertama kali tersiar di radio Kiss FM. Kemudian di tahun 2010, Pak Billy menginisiasi program YOTCA, sebuah free mentorship program untuk mengakselerasi dan menginspirasi anak-anak muda untuk meraih sukses di usia muda yang dibimbing oleh Pak Billy dan mentor yang ahli di bidangnya masing-masing selama satu tahun penuh. Saat itu hanya ada belasan anak muda yang berminat dan salah satunya ada Iman Usman yang saat ini merupakan Co-Founder Ruangguru. Di bulan Oktober 2012, YOTCA batch 1 dan batch 2, yaitu Iman Usman, Citra Natasya, David Sihombing, Jonathan C. Susanto dan Palmira Vidya menerbitkan buku Young On Top Campus Ambassadors.

Tahun 2011 menjadi tahun pertama penyelenggaraan event akbar tahunan YOT, yaitu Young On Top National Conference. Saat itu YOTNC diselenggarakan di 23 Juli di Grand Ballroom Citiwalk dan dihadiri oleh 450 peserta dengan menghadirkan pembicara Billy Boen – Founder Young On Top, Danny Oei Wirianto yang saat itu menjabat sebagai pendiri SemutApi Colony  dan sebagai Chief Marketing Officer KASKUS dan Erwin Tenggono, yang saat itu menjabat sebagai President Director PT Anugrah Argon Medika, Rene Suhardono yang pada saat itu terkenal sebagai penulis dari ‘Your Job is Not Your Career’ serta Iwan Setyawan penulis dari buku 9 Summers 10 Autumns. Setiap tahunnya, peserta YOTNC terus meningkat bahkan di tahun 2018 mencapai 3.000 peserta.

Di tahun 2015, juga menjadi tahun pertama YOT menyelenggarakan event roadshow ke beberapa kota yang diberi nama IMPACT. Beberapa kota penyelenggaraan IMPACT di antaranya Surabaya, Semarang, Balikpapan, Yogyakarta, Malang, Makassar, Medan dan Bandung. Setelah IMPACT berjalan selama dua tahun, di tahun 2017 IMPACT berganti nama menjadi Connext Conference. Dengan visi yang sama yaitu untuk membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas, Young On Top mengadakan Connext Conference, yaitu rangkaian seminar roadshow ke kota-kota yang berada di seluruh Indonesia. Connext Conference bertujuan untuk dapat menginspirasi anak muda di kota-kota di Indonesia melalui seminar dengan berbagai tema di setiap tahunnya seperti INNOVATE (2017), #terusMENGINSPIRASI (2018) dan #MenyatukanINDONESIA (2019).

Masuk ke dunia digital, Young On Top menyelenggarakan Connext Mentoring Online di tahun 2017, yaitu program webinar untuk menjangkau YOTers di seluruh Indonesia. Dengan Connext Mentoring Online, YOTers bisa bertanya apapun dengan mentor yang berbeda di setiap sesinya baik seputar karir, leadership maupun bisnis. Dalam setahun, terdapat 44x sesi pertemuan secara online yang live di webinar. Lalu yang terbaru dan baru akan di-launch pada YOTNC 2019 mendatang adalah aplikasi Social Connext.

Sementara itu, untuk program TV, Di tahun 2012 juga, Pak Billy juga pernah menginisiasi acara YOT di Metro TV. Lalu program radio dimulai dari YOT di Kiss FM pada bulan November 2019, YOT di Sindo Radio pada tahun 2013-2014, YOT di Global Radio pada tahun 2014-2015. Hingga yang masih kita dengarkan sampai saat ini tiap hari Rabu pukul 20.00 WIB di Smart FM dan Sonora di 21 kota di Indonesia ialah program Smart YOT Radio.

Tahun 2015 juga pertama kalinya diselenggarakan YOT Camp, acara tahunan yang bertujuan untuk membentuk rasa kebersamaan dan persaudaraan seluruh pengurus YOT Kota di Bogor. Lalu 2016 di Solo, 2017 di Bandung dan 2018 di Malang.

Di tahun 2018, Young On Top memproduksi beberapa program radio seperti Brand Adventure Radio Show dan Inspira with YOT yang tergabung dalam YOT Production. Hingga yang terbaru, di tahun 2019 TopKarir Radio on Sonora juga menjadi bagian dari YOT Production. YOT juga mendirikan unit usaha baru, yaitu Inspira CEC, Inspira Speakers di tahun 2016 dan Inspira Networking Club di tahun 2019.

 

Harapan YOT 10 Tahun

Memasuki usia ke sepuluh, tentunya banyak harapan yang dimiliki oleh Pak Billy untuk bisa menyebarkan value positif dan menginspirasi lebih banyak lagi anak muda di Indonesia. Terutama di era digital ini, harus ada satu inovasi yang bisa menghubungkan YOTers secara online dengan tujuan agar YOTers bisa learn and share dengan lebih mudah di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.

“Di ultahnya YOT yang ke-10, kita ingin naik level. Maka dari itu, tahun ini kita bikin Social Connext mobile apps, dimana YOTers di masing-masing kota terkoneksi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 3600 hari setahun. Sehingga mereka bisa saling nanya, bisa saling sharing, bisa saling nanya ke mentor dan masih banyak lagi,” papar Pak Billy. Social Connext sendiri akan di-launch di event YOTNC 2019.

Tidak ada kata lain selain terima kasih yang dapat diucapkan Pak Billy kepada seluruh YOTers di Indonesia. Karena, berkat dukungan YOTers, Young On Top dapat terus berkembang dan semangat menjalankan visinya yaitu creating the next stronger generation of Indonesia.

“Buat saya, sekarang YOT jadi community organization yang member-nya 600.000 itu pencapaian yang luar biasa. Buat saya nomor satu lebih ke impact nyata. One day, YOTers jumlahnya jutaan di Indonesia. Tapi saya tau, it is only beginning, YOT perjalanannya masih jauh banget, masih 100 tahun ke depan. Saya cuma mau bilang terima kasih from the bottom of my heart. Stay through purpose-nya YOT. Kehadiran YOT di bumi nusantara ini untuk creating the next stronger generation of Indonesia. Dengan motto-nya learn and share, belajar sebanyak-banyaknya dan berbagi sebanyak-banyaknya,” harap Pak Billy.

Leave a Reply

Your email address will not be published.