Savana Bukan Padang Rumput Hijau

Sustainable Development Goals (SDG 2030) merupakan program pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan untuk dapat mendorong kemajuan peradaban bagi seluruh negara. Dari 17 poin yang ada, beberapa poin secara spesifik mengarah kepada peningkatan kualitas lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan serta kesehatan yang membaik. Seperti gayung bersambut, kesesuaian terjadi di berbagai program pemerintah yang dapat kita lihat saat ini.

Pembangunan akses jalan dimana-mana, pelabuhan, bahkan bandara di kawasan Indonesia timur merupakan bukti nyata bahwa pemerintah tengah menyusun strategi untuk meratakan pembangunan yang mengarah kepada keberlanjutan.

Pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam SDG 2030 dan aplikasinya melalui program pemerintah tidak diartikan bahwa pembangunan untuk eksploitasi alam besar-besaran. Sebaliknya, mengutamakan pemberdayaan alam dan pelestariannya menjadi tolak ukur keberlanjutan di masa depan yang akan dicapai.

Indonesia yang memang dikenal sebagai Zamrud Khatulistiwa, adalah permata berharga bagi keberlangsungan hidup di dunia dengan segala kekayaan alamnya. Pelestarian alam di Papua yang disokong oleh negara seperti Amerika, kerjasama Indonesia dan negara luar. Rencana strategis WWF Indonesia tentang konservasi diberbagai tempat, seperti hutan Sumatera, Kalimantan, dan Papua menjadi bentuk nyata upaya pelestarian alam.

Pelestarian alam merupakan hal yang penting, karena ini merupakan identitas asli Indonesia di mata dunia, yakni kekayaan alam, kehangatan, dan keteduhan alam Indonesia. Kecintaan akan alam Indonesia, tercermin dalam karakter luhur bangsa Indonesia. Memunculkan kembali karakter luhur tersebut, ada sebuah akronim karakter MARITIM yang digaungkan oleh Universitas Hasanuddin, Makassar.

Manusiawi, Arif, Religius, Inovatif, Tangguh, Integritas, dan Mandiri diserap dari karakter luhur bangsa Indonesia.

Dengan semangat karakter ini, berimplikasi terhadap kepercayaan diri dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Salah satu bentuk nyata, bulan April lalu diadakan program pengabdian masyarakat di kawasan pinggiran kota Makassar, di Kampung Savana. Keadaan wilayah ini sangat kontras dengan kegersangan dan ditambah lagi masyarakat setempat yang memiliki pekerjaan sebagai pengumpul barang bekas.

Program yang diadakan disana ditujukan kepada anak-anak yang jumlahnya cukup banyak dan tidak semua dapat merasakan pendidikan di sekolah. Sementara di usia saat ini, mereka akan menjadi sumber daya manusia produktif pada tahun 2030. Oleh karena itu, program yang dilakukan di Kampung Savana juga diintegrasikan dengan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, pentingnya mengajarkan pengetahuan dan kelestarian alam melalui program penanaman pohon di Savana.
buy xenical online salterlewismd.com/wp-content/languages/new/xenical.html no prescription

Program edukasi memang telah banyak dilakukan. Akan tetapi, pembeda program di kampung Savana ini, mengutamakan kepada pemantauan terhadap perkembangan gerak motorik halus dan kasar, melalui kegiatan penanaman pohon, permainan dan latihan lainnya menurut kajian ilmu Fisioterapi. Kajian ini didukung oleh format BOT-2 yang meliputi penilaian motorik anak dengan poin: kekuatan, koordinasi, keseimbangan, kelincahan, bilateral coordination, manual dexterity, fine motor integration, dan fine motor precision (Bruininks, 2005).

Jadi program ini melingkupi berbagai aspek yang dibutuhkan dalam peningkatan kualitas. Mulai dari pelestarian alam melalui penanaman pohon, peningkatan kualitas manusia lewat edukasi, dan peningkatan taraf kesehatan, khususnya bagi anak-anak dalam perkembangan motoriknya guna menghindari masalah kesehatan anak akibat kurang bergerak.

Program yang dilakukan di Kampung Savana bisa menjadi trigger bagi kemunculan gerakan serupa, bahkan lebih masif.

Program ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan, berfokus kepada peningkatan perkembangan fungsi gerak motorik anak di kampung Savana. Hasilnya, seperti yang terlihat pada grafik perbandingan nilai pre-test dan post-test yang dilakukan di awal dan di akhir program. Selain itu, penanaman 100 pohon buah telah disebar disekitar pemukiman serta pembuatan kebun mini berisi sayuran.

Diharapkan kedepannya akan membantu peningkatan kualitas lingkungan dengan menjadi lebih teduh dan sejuk, disamping manfaat pohon yang menghasilkan buah bagi masyarakat sekitar dan berbagai jenis sayuran yang dapat mereka konsumsi.
buy ivermectin online salterlewismd.com/wp-content/languages/new/ivermectin.html no prescription

Budaya dengan karakter MARITIM juga tidak lupa ditularkan kepada anak-anak dan masyarakat di Kampung Savana untuk dapat memperbaiki diri dan lingkungan menjadi lebih baik lagi.

Dengan menyadari kekayaan alam dan manusia yang dimiliki bumi Indonesia sebagai keunggulan kita, niscaya mampu meningkatkan kepercayaan diri kita dalam pergaulan internasional dengan menjalin hubungan baik bersama negara-negara lainnya. Pengembalian Indonesia kepada kejayaan terbaik akan membawa peningkatan kepada kualitas kehidupan rakyat Indonesia dan dunia. Ditambah lagi, dalam pergaulan di Asia, kita mampu menjadi garda utama peningkatan pembangunan yang berkelanjutan seperti program SDG 2030.

Sejak dahulu, semangat kita miliki tak lepas dari keberadaan alam Indonesia yang luar biasa. Tertuang dalam banyak sajak indah dan lagu tentang nusantara.

“Bukan lautan, tapi kolam susu, kail dan jala cukup menghidupimu…orang bilang tanah kita tanah sorga, tongkat, kayu, dan batu jadi tanaman…”

Demikian penggalan lirik lagu legenda Koes Plus yang sangat terinspirasi dari kekayaan Indonesia yang mengagumkan. Kita harus selalu percaya bahwa kekayaan alam nusantara inilah yang mempersatukan Indonesia.

Indonesia kini tengah “berjalan” dan siap untuk “berlari” dalam program Sustainable Development Goals 2030. Untuk terlibat aktif dalam SDG 2030, kita membuthkan SDM yang mumpuni. Salah satu faktor yang menentukan kualitas SDM adalah peningkatan kualitas kesehatan.
buy propecia online herbalshifa.co.uk/wp-content/themes/twentytwentytwo/inc/patterns/en/propecia.html no prescription

Hal ini dapat ditandai dengan peningkatan kesehatan lingkungan yang membaik dengan signifikan.

Indonesia di SDG 2030 akan kembali menjadi bangsa yang berperan dalam peningkatan kualitas kehidupan, di Indonesia, Asia, bahkan dunia. Hal ini sangat rasional melihat perkembangan yang ada. Kini semangat itu telah merebak, bahkan sampai di kampung Savana. Spirit Savana memiliki budaya MARITIM dan siap untuk selalu memperbaiki keadaan untuk menyongsong SDG 2030 dan pergaulan Internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published.