Sejarah dan Makna Kurban

Halo YOTers, salam sehat, semoga masih dalam keadaan yang sehat dan tetap semangat dalam melaksanakan aktivitasnya masing-masing!

Sebentar lagi kita akan merayakan hari raya Idul Adha atau hari raya kurban. Berbicara mengenai Qurban, ada beberapa hal yang menarik untuk kita ketahui. Mungkin banyak di antara kita yang masih belum mengetahui atau memahami apa sih sebenarnya kurban.

Setiap tanggal 10 Dzulhijah umat Islam di seluruh dunia merayakan yang namanya Idul Adha. Perayaan ini adalah salah satu bentuk ibadah dari umat Islam dengan cara melaksanakan sholat Eid dan menyembelih hewan kurban.

Sejarah Kurban & Idul Adha

Idul Adha dirayakan untuk memperingati kepatuhan seorang hamba terhadap perintah Tuhannya. Saat itu Nabi Ibrahim diperintah Allah untuk mengorbankan anak laki-laki yang sangat ia sayangi, yaitu Ismail. Ia kemudian menyanggupinya. Hanya saja, Allah kemudian mengganti Ismail dengan seekor anak domba untuk disembelih. Rupanya perintah ini merupakan tes dari Allah. Sejak saat itulah Idul Adha dirayakan oleh +/- 2 Miliar  umat Islam di penjuru dunia. Idul Adha juga ditandai sebagai salah satu tanggal penting di kalender Islam yang ditandai dengan puncak Haji di Padang Arafah, Mekkah, Arab Saudi. Pada hari raya Idul Adha, umat Islam menyembelih hewan kurban (sapi, kambing, domba, unta) lalu dagingnya dibagikan ke keluarga, tetangga, serta orang yang tidak mampu.

Makna Kurban

Budaya menyembelih kurban setiap tahun yang dilakukan pada hari raya Idul Adha bukan hanya sekedar ritual saja lho YOTers. Tapi juga memiliki banyak makna, diantaranya adalah :

1. Sebagai Bentuk Syukur

Berkurban adalah bentuk syukut atas rezeki yang dititipkan Allah untuk disalurkan kepada orang yang lebih membutuhkan. Selain itu, dalam Islam juga diajarkan untuk saling berbagi dan membantu saudara yang membutuhkan. 

2. Menurut Hadits yang diriwayatkan Al Bazaar dan Ibnu Hibban, tetesan darah hewan yang dikurbankan merupakan penebus dan pengampun dosa-dosa orang yang berkurban pada masa lalu. “Hai Fatimah, berdirilah di sisi kurbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya titisan darahnya yang pertama itu pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu”.

3. Mensucikan diri dan harta benda

Menurut Hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, ibadah berkurban adalah salah satu ibadah yang disukai dan dimuliakan oleh Allah SWT. Bagi mereka yang mampu, berkurban tak hanya dijadikan momen untuk berbagi namun juga mensucikan diri dan harta benda yang dimiliki.

4. Menyadarkan bahwa segala sesuatunya akan kembali kepada Allah SWT

Kejadian yang dialami Nabi Ibrahim membawa pesan bahwa semua merupakan milik Allah dan bisa diambil kapan pun juga.

1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Secara harfiah kurban berarti menyembelih hewan untuk melaksanakan perintah Allah SWT sekaligus mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.

Nah apa saja sih hewan-hewan yang bisa dijadikan hewan untuk disembelih ?

Dilansir dari liputan6.com, terdapat 4 hewan yang bisa dijadikan qurban:

1. Unta

sejarah dan makna kurban

Unta dapat dijadikan hewan qurban dengan syarat berusia di atas 5 tahun. Qurban berupa unta dapat mewakili hingga 10 orang yang berkurban.

2. Sapi atau Kerbau

sejarah dan makna kurbab

Sapi atau kerbau juga dapat dijadikan hewan qurban, dengan syarat harus berusia di atas 2 tahun. Untuk sapi dan kerbau dapat mewakili 7 orang yang berkurban.

3. Kambing

sejarah dan makna kurban

Kambing adalah salah satu hewan yang paling banyak untuk dijadikan hewan qurban, 

dapat dijadikan hewan qurban dengan usia diatas 1 tahun dan mewakili hanya 1 orang

4. Domba

sejarah dan makna kurban

Sama seperti kambing, syaratnya harus berusia diatas 1 tahun dan hanya mewakili 1 orang saja.

Nah itu dia YOTers tentang sejarah, makna qurban dan hewan-hewan yang dapat dijadikan qurban, semoga bermanfaat, See You On Top!

Leave a Reply

Your email address will not be published.