Serial Procrastinator, Penyebab Gak Bisa Berkembang di Dunia Kerja

Serial Procrastinator, Penyebab Gak Bisa Berkembang di Dunia Kerja young on top

Hampir semua orang pernah mengeluhkan pekerjaan yang sedang dijalani. Padahal, gangguan dalam pekerjaan sebenarnya juga sering berasal dari diri sendiri. Terutama bila kamu adalah seorang serial procrastinator. Sayangnya, banyak orang gak sadar bahwa dirinya adalah serial procrastinator yang sering melakukan kekeliruan dalam bekerja. Serial procrastinator bisa didefinisikan sebagai tipe orang yang terbiasa menunda-nunda pekerjaan secara sadar dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Kecenderungan ini gak cuma merugikan diri sendiri, melainkan juga berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.

Untuk membahas lebih jauh mengenai serial procrastinator, yuk kita simak obrolan bareng Agata Ika Paskarista, Education and Clinical Child Psychology and TopKarir Klinik Expert.

 

Apa itu serial procrastinator?
Istilah prokrastinasi digunakan untuk menunjukkan suatu kecenderungan menunda-nunda penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan. Nah kalau serial procrastinator ini merujuk kepada seseorang yang melakukan prokrastinasi secara berkelanjutan.

 

Apa pemicunya? Apakah dari segi psikologis ada pengaruhnya?
Pemicu prokrastinasi ada banyak hal, bisa karena kurangnya self-control, adanya kecemasan yang tinggi, kurangnya penghargaan akan diri, rendahnya toleransi atas ketidakyakinan, pola asuh orang tua, kurang bisa memanajemen waktu, pengaruh lingkungan, stres dan kelelahan.

 

Gimana cara ngebedain sifat pemalas dengan serial procrastinator? Apakah ada tahapannya sampai kita bisa mengalami serial proscratinator?
Seseorang serial procrastinator tidak bermaksud untuk menghindar atau tidak mau tahu dengan tugas yang dihadapi. Akan tetapi, mereka hanya menunda-nunda untuk mengerjakannya sehingga menyita waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. Penundaan tersebut menyebabkan dia gagal menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Prokrastinasi adalah suatu perilaku yang tidak efisien dalam menggunakan waktu dan adanya kecenderungan untuk tidak segera memulai suatu pekerjaan ketika menghadapi tugas, tidak peduli apakah penundaan tersebut mempunyai alasan atau tidak. Prokrastinasi sebagai suatu penundaan yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang, dengan melakukan aktivitas lain yang tidak diperlukan dalam pekerjaannya.

 

Apakah serial procrastinator didasari karakter pribadi yang pemalas? Atau bisa aja karena seseorang bergabung di lingkungan yang mengalami serial procrastinator?
Prokrastinasi sering dimaknai sama dengan kemalasan, tetapi sebenarnya mereka sangatlah berbeda. Prokrastinasi adalah proses aktif dalam memilih untuk melakukan sesuatu yang lain daripada tugas yang seharusnya kamu lakukan (kewajiban). Kalau kemalasan menunjukkan sikap apatis, ketidakaktifan dan keengganan untuk bertindak. Nah seperti yang saya sampaikan bahwa lingkungan mempengaruhi seseorang menjadi prokrastinator. Sebenarnya bukan berarti prokrastinasi itu menular. Namun, hal ini bisa dijelaskan dengan teori konformitas. Orang cenderung untuk mengikuti atau mengimitasi orang lain yang berada di dalam satu kelompok yang sama. Contoh sederhana misalnya, kita mendapatkan tugas dari kampus dalam 5 hari. Ketika teman-teman satu kelompok kita terlihat sangat santai dan tidak terburu-buru mengerjakannya, maka kita akan cenderung untuk ikut mengulur waktu pengerjaan.

 

Apa aja dampak negatif dari serial procrastinator?  Ada dampak buruk dari sisi psikologisnya?
Prokrastinasi bisa saja menjadi berbahaya atau tidak berbahaya, namun pendundaan yang secara berlanjut dan berulang pastilah tidak membantu dan berakibat negatif. Dampak psikologis dari prokrastinasi antara lain rendahnya kontrol diri, rendahnya ketelitian, rendahnya self-efficacy, kinerja yang buruk, serta konsekuensi yang buruk bagi kesejahteraan (well-being) dan kesehatan. Namun dari semua dampak negatif itu ada sebutan ‘active procrastination‘ yang didefinisikan sebagai jenis penundaan, dimana keputusan untuk menunda pekerjaan sampai menit terakhir dilakukan dengan sengaja dan pekerjaan dilakukan mendekati batas waktu untuk mencari tekanan dan meningkatkan motivasi untuk melakukan pekerjaan. Namun, individu tetap yakin bahwa pekerjaan tersebut akan diselesaikan dengan baik.

 

Gimana cara menghindari atau menghilangkan serial procrastinator? Apakah menghilangkan serial procrastinator harus keluar dari lingkungan buruk tersebut?
Berikut 3 cara untuk menangani prokrastinasi:

  1. Kita harus menelaah sikap kita terhadap tugas, kenapa kita menunda-nunda tugas tersebut. Apakah karena manajemen waktu? Jika demikian, maka kita harus belajar cara manajemen waktu yang baik. Jika bukan karena manajemen waktu, mungkin ada sebab lain seperti tidak melihat relevansi tugas dengan diri kita, tugas dianggap sebagai tujuan orang lain, perfeksionisme, kecemasan akan evaluasi orang lain, keraguan, ketidakmampuan menangani tugas tersebut. Nah, setelah tau apa penyebabnya, selesaikanlah persoalan diri kita. Jika perlu bicarakan dengan orang yang relevan dengan persoalan tersebut ataupun melakukan konseling.
  2. Hindari perasaan terbebani (overwhelmed). Pecah tugas yang besar menjadi bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah untuk kita me-manage tugas tersebut.
  3. Hindari diri dari perfectionism, kita hanya perlu melakukan yang terbaik yang mampu kita lakukan.

Menghilangkan kebiasaan prokrastinasi tidak harus dengan keluar dari lingkungan yang berisi prokrastinator. Jika kita mempunyai kontrol diri yang baik, kita tidak akan terpengaruh terhadap kebiasaan lingkungan kita, malahan kita bisa mengajak lingkungan kita untuk berubah menjadi lebih baik dan kita menjadi agen perubahan.

Serial Procrastinator, Penyebab Gak Bisa Berkembang di Dunia Kerja young on topAgata Ika Paskarista, Education and Clinical Child Psychology and TopKarir Klinik Expert

Nah itu dia obrolan tentang serial procrastinator bareng Agata Ika Paskarista, Education and Clinical Child Psychology and TopKarir Klinik Expert. Jadi, mulai dari sekarang jangan suka menunda pekerjaan ya. Semangat YOTers!

Leave a Reply

Your email address will not be published.