Tips Bikin CV yang ‘Menjual’ Buat Fresh Graduate

Tips Bikin CV yang ‘Menjual’ Buat Fresh Graduate

Hai YOTers! Eh tau gak sih, kalo bikin CV itu gak boleh asal-asalan alias harus diperhatiin berbagai point penting di dalamnya. Nah terutama buat kamu nih fresh graduate yang mungkin masih bingung gimana cara membuat CV yang baik dan bisa ngejual di mata perusahaan. Tenang, nih kita punya. Yuk disimak!

Baca juga:

CV ATS Friendly atau CV Kreatif, Mana yang Lebih Optimal?

Poin Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Cover Letter

7 Pertanyaan Interview Kerja yang Paling Sering Ditanyakan HRD

Yuk, Latihan Interview dengan HRD!

Saat Gak Dapet Kepastian dari HRD Soal Lamaran Kerja

Apa aja yang harus dicantumin di CV?

Nah ada beberapa hal penting yang harus dicantumin nih di CV, yaitu:

  • Nama lengkap
  • Nomor HP yang dapat dihubungi
  • Alamat email
  • Foto yang formal atau pas foto, gak boleh foto selfie

Yanng perlu kamu perhatikan, CV itu idealnya hanya terdiri dari 1 halaman saja dan paling banyak hanya 2 halaman. Gak boleh lebih. Sebab kenapa? Biasanya HRD itu hanya screening CV kita dalam beberapa waktu aja dan nggak lama.

Jadi, kalau kamu bertele-tele dalam menjelaskan poin penting pada CV nantinya justru bisa membuat poin kamu berkurang di mata HRD. Akan lebih baik kalau kamu juga mencantumkan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan bidang yang kamu tekuni atau memang sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

Tips Membuat CV yang Menjual Buat Fresh Graduate

Contoh CV yang bener nih, YOTers. Ilustrasi: idees-photo.

Kalau riwayat pendidikan, emang harus ditulis dari SD?

Better dari mulai kuliah aja, karena biasanya HRD liat dari kuliahnya. Kalo bisa cantumkan juga IPK, mata kuliah apa aja yang pernah diambil tapi harus yang relate dengan posisi yang kalian mau apply. Gak mungkin kalo jurusan kuliahnya akuntansi dan mau apply jadi PR tapi kalian cantumin pas kuliah pernah ambil mata kuliah perpajakan dan akuntansi. Kan itu gak relate.

Kalo di email, nulis body email gimana? Apakah body email itu sama dengan cover letter?

Perlu kamu perhatikan kalau body email itu gak boleh kosong. Itu kan attitude dasar kalo kita kirim email, gak boleh cuma ngirim file, terus gak ada body email-nya, gak ada subject-nya.

Itu gak profesional dan kalo ada yang ngirim CV kayak gitu, HRD udah males ngelihat, karena HRD gak tau dia apply posisi apa. Kalo suatu perusahaan lagi buka tiga lowongan, terus dia cuma kirim CV doang, HRD gak tau dia mau ngelamar sebagai apa.

Yang harus ditulis di body email:

  • Perkenalan, kasih tau namanya siapa.
  • Tau info lowongan dari siapa
  • Jurusan kuliahnya apa
  • Punya pengalaman apa
  • Mau apply untuk posisi apa
  • Penutup, yang isinya menunggu respon HRD untuk dipanggil interview

Intinya, body email itu isinya cover letter tetapi secara gambaran luas. Spesifikasi yang disampaikan jangan terlalu panjang.

Tips Membuat CV yang Menjual Buat Fresh Graduate

Nah ini contoh cover letter yang bener nih, YOTers. Ilustrasi: novoresume

 

Jadi, yang harus dilampirkan di email apa aja? Cover letter perlu dilampirkan lagi?

Iya, cover letter harus dilampirkan lagi. Jadi dalam email lamaran kerja, yang harus dilampirkan adalah:

  • Cover Letter, yang ini berbeda dengan yang di body email. Kalo yang di body email secara gambaran luas, kalo yang di lampiran ini adalah rangkuman dari CV. Nah biasanya aku sebagai HRD akan lihat cover letter-nya dulu. Kalo menarik, akan aku lanjutkan ke CV.
  • CV, yang isinya seperti yang tadi sudah dijelaskan sebelumnya
  • Portfolio, berisi karya yang pernah dihasilkan.

Kesalahan paling umum yang sering ditemuin dari CV-nya fresh graduate

Karena sekarang penerimaan CV itu umumnya lewat email, jadi banyak banget yang salah dalam hal ini:

  • Gak nulis subject email, ini banyak banget yang gak nulis ini. HRD jadi males liat karena dari awal gak tau dia mau apply sebagai apa
  • Typo, keseriusan pelamar kerja bisa dilihat dari sini. Typo sama dengan gak serius.
  • Satu email untuk semua perusahaan, karena pasti beda-beda, misal di perusahaan A mau apply sebagai accounting, di perusahaan B mau apply di posisi perpajakan. CV nya juga pasti akan beda disesuaikan dengan posisi yang mau dilamar.
  • Terlalu banyak halaman, karena untuk HRD sendiri juga bakal males lihatnya kalo terlalu bertele-tele
  • Foto gak formal, foto itu harus yang serius, jadi keliatan juga kalo kita ngelamar kerjanya serius.
  • Alamat email gak formal, misalnya cantiekz, imutz. Harusnya email pake nama kita.
  • Tidak mendeskripsikan keahlian, ini penting ditulis detailnya sebagai bahan penilaian HRD.

Gimana cara ngejual diri kita di CV biar terlihat outstanding di mata HRD?

Nah ini dia caranya:

  • CV harus informatif, singkat dan padat. Jangan berlembar-lembar, jangan terlalu panjang dan bertele-tele.
  • Design, harus menarik tapi jangan sampe warna-warni yang bikin gak enak untuk dilihat.
  • Menambahkan referensi, seperti LinkedIn, social media. Nah, HRD juga ngelihat attitude pelamar kerja dari socmed-nya. Kalo dia attitude-nya gak baik di socmed, suka ngomong kasar, itu gak rekomendasi untuk dipanggil interview.

Apa yang dinilai HRD dari sebuah CV sampe akhirnya memutuskan memanggil kandidat untuk interview?

Ada tiga hal yang dinilai, yaitu:

  • Kecocokan dengan posisi yang mau dilamar. Dilihat juga dari sertifikasi yang dia punya.
  • Terbukti punya hasil, pencapaian apa yang pernah diraih pas kuliah.
  • Typo, seperti yang dijelaskan di atas. Typo mencerminkan keseriusan dalam melamar kerja.

Ketika Fresh graduate belum memiliki pengalaman kerja dan organisasi

Tulis mata kuliah yang pernah diambil, jelaskan secara singkat apa yang dipelajari dan dapet nilainya apa. Sertakan juga seminar atau pelatihan yang pernah diikuti saat kuliah.

Tips membuat CV yang baik

Singkatnya dari yang sudah disampaikan tadi, ada empat poin yang harus diperhatikan dalam membuat CV yang baik, karena sering dilupakan sama fresh graduate:

  • Jangan typo
  • Alamat email harus profesional
  • Design harus menarik
  • Sertakan seminar atau pelatihan yang pernah diikuti

Nah itu tips membuat CV yang menjual untuk fresh graduate. Kita jadi tau nih apa aja yang harus kita cantumin di CV dan kesalahan apa yang mungkin kita lakukan saat mengirim CV, biar ke depannya gak keulang lagi. Semangat YOTers!

Ingin mendapatkan lebih banyak konten inspiratif dari narasumber berpengalaman? Yuk, segera daftar Paket Muda Hebat yang dibuat oleh ekosistem Young On Top. Di sini kamu bisa mendapatkan berbagai kisah inspiratif dari para ahli, tips dan trik seputar karir, bisnis, dan masih banyak pembahasan menarik lainnya.

Menariknya lagi, konten-konten dari Paket Muda Hebat dikemas dalam berbagai bentuk mulai dari artikel, video, hingga podcast. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, langsung aja daftar di sini!

Atau, langsung aja klik gambar di bawah ini ya!

paket muda hebat

 

Ingin mendapatkan konten-konten inspiratif bagi anak muda seputar karir, bisnis, dan dunia pendidikan? Yuk kunjungi YouTube Young On Top. Atau tonton video di bawah ini!

Comments are closed.