Yuli Sutoto, Berawal dari Cleaning Service Hingga Bisa S3 di Inggris

Yuli Sutoto

Seorang cleaning service berniat kuliah di Inggris? Emang bisa? Jelas bisa dong! Hal ini bahkan telah dibuktikan sendiri oleh Yuli  Sutoto.

Perjuangan berat harus dilewati Yuli, hingga akhirnya dia bisa mendapatkan beasiswa dari S-3 di luar negeri. Bagaimana perjuangan hidupnya? Yuk, langsung saja disimak!

 

Bekerja Jadi Cleaning Service

Tak mempunyai privilage membuat Yuli harus banting tulang untuk membiayai hidupnya dan keluarganya, Yuli merantau ke Tangerang dan mendaftar bekerja sebagai cleaning service pada sebuah studio foto. Setelah 4 tahun kerja sebagai cleaning service, ia mencoba mendaftar kerja di tempat lain. Di tengah perjuangannya mencari nafkah, ia tetap menyimpan mimpi untuk bisa kuliah suatu hari nanti.

“Dulu nggak berani minta kuliah. Bisa lulus SMA saja sudah untung. Saya kerja sekitar 5 tahun sebelum akhirnya bisa kuliah. Dulu awalnya saya kerja jadi cleaning service,” ungkap Yuli, dikutip dari Instagram @kobieducation.

 

Daftar Kerja Dapat Kesempatan Kuliah

Setelah keluar dari cleaning service, Yuli mencoba mendaftar pada pabrik besar. Pada saat wawancara kerja, Yuli bilang ia ingin bekerja untuk mewujudkan cita-citanya kuliah. Setelah wawancara kerja itu, ia justru mendapat kesempatan wawancara lagi sama direktur perusahaan itu langsung.

“Ternyata saya ditawari untuk kerja di rumah Pak Direktur dan akan dikuliahkan. Sampai sekarang saya merasa ini seperti cerita di sinetron. Ini jadi titik balik kehidupan saya selanjutnya,” ujar Yuli.

 

Baca Juga

 

Termotivasi oleh Seniornya

Pada awalnya, Yuli takut tidak lolos masuk universitas. Apalagi dia sudah tidak belajar sejak lima tahun lalu. Namun setelah belajar secara otodidak, ia diterima berkuliah di Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Melihat salah satu kakak seniornya bisa kuliah di luar negeri, ia termotivasi untuk melanjutkan studi. Ia pun mengasah skill dengan belajar bahasa Inggris dan mendapatkan beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi di UNJ.

“Seminggu setelah wisuda, ada pembukaan CPNS dan ada formasi dosen yang saya bisa daftar. Saya coba daftar dan Alhamdulillah tembus jadi PNS di Universitas Negeri Surabaya,” kata Yuli.

 

Lolos Beasiswa S3 di Luar Negeri

Setelah menjadi dosen, Yuli teringat mimpinya untuk kuliah di luar negeri. Ia pun berusaha mencapai nilai IELTS hingga harus tes sebanyak tiga kali. Setelah berhasil memenuhi skor yang diharapkan, ia mendaftar beasiswa ke BPI Kemendikbud.

Akhirnya dia berhasil lolos beasiswa S3 ke luar negeri. Dia mendapat LoA dari dua kampus top, yaitu George Washington University, Amerika Serikat, dan Queen Mary University of London, Inggris. Sempat galau memilih di antara keduanya, akhirnya Yuli memilih berkuliah di Queen Mary University of London dengan bidang studi Electronic Engineering and Computer Science.

 

Wah, kisah hidup Yuli Sutoto sangat inspiratif sekali ya YOTers? Jangan lupa untuk mengambil sisi positifnya ya. YOTers harus yakin bahwa apapun cita-cita kita, akan selalu ada jalan bagi orang-orang yang mau berusaha.

 

Butuh Inspirasi?

Jika kamu ingin mendapatkan informasi dan motivasi lainnya, bisa kunjungi konten tentang self development, tips karir, dan masih banyak lagi hanya di Youtube Young On Top di bawah ini.