Kandungan Biji Ketumbar – Biji ketumbar (Coriandrum sativum) adalah biji yang bukan hanya digunakan sebagai bumbu dapur yang khas, tetapi juga kaya akan sejumlah nutrisi yang memberikan manfaat kesehatan. Berikut adalah 10 nutrisi biji ketumbar yang menjadikannya lebih dari sekadar rempah-rempah:
10 Kandungan Biji Ketumbar
Baca Juga:
1. Kandungan Biji Ketumbar: Minyak Atsiri
Biji ketumbar mengandung minyak atsiri dengan komponen utama seperti linalool, geraniol, dan terpinene. Minyak atsiri memberikan aroma khas dan memiliki sifat antimikroba.
2. Asam Lemak Omega-6
Biji ketumbar mengandung asam lemak omega-6, yang esensial untuk fungsi tubuh yang sehat dan membantu menjaga keseimbangan lipid.
3. Protein
Nutrisi protein dalam biji ketumbar mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, termasuk otot dan organ.
4. Serat
Biji ketumbar kaya akan serat, membantu meningkatkan pencernaan, mengurangi risiko sembelit, dan memberikan perasaan kenyang lebih lama.
5. Vitamin K
Biji ketumbar adalah sumber vitamin K yang baik, penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.
6. Vitamin C
Biji ketumbar mengandung vitamin C, antioksidan kuat yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan radikal bebas.
7. Fosfor
Nutrisi fosfor dalam biji ketumbar mendukung kesehatan tulang dan gigi, serta berperan dalam metabolisme energi.
8. Zat Besi
Biji ketumbar menyediakan zat besi yang penting untuk transportasi oksigen dalam darah dan mencegah anemia.
9. Kalsium
Kalsium dalam biji ketumbar mendukung kesehatan tulang dan gigi, serta berperan dalam kontraksi otot dan fungsi saraf.
10. Flavonoid dan Antioksidan
Biji ketumbar mengandung flavonoid dan antioksidan lainnya, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif.
Kombinasi nutrisi tersebut membuat biji ketumbar memiliki potensi manfaat kesehatan, termasuk dalam mendukung sistem pencernaan, melawan peradangan, dan memelihara kesehatan tulang. Penting untuk mengonsumsi biji ketumbar sebagai bagian dari diet seimbang untuk memaksimalkan manfaatnya. Sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan atau memulai suplemen, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan individu.