10 Mitos Ikan Makarel yang Menyesatkan!

Mitos Ikan Makarel

Mitos Ikan Makarel – Ikan makarel adalah salah satu ikan yang populer dalam masakan global, dan kadang-kadang terbungkus oleh kesalahpahaman dan kepercayaan yang mungkin menyimpang dari kenyataan ilmiah. Berikut adalah 10 kesalahpahaman seputar ikan makarel yang perlu dicermati dengan kritis:

10 Mitos Ikan Makarel

Baca Juga:

1. Mitos Ikan Makarel: Mengandung Merkuri Tinggi

Sebuah kesalahpahaman umum adalah bahwa makarel mengandung tingkat merkuri yang tinggi. Namun, kenyataannya, tingkat merkuri dalam makarel cenderung lebih rendah dibandingkan dengan ikan predator besar lainnya.

2. Harus Dimasak Hingga Matang Sempurna

Beberapa orang percaya bahwa makarel harus dimasak hingga matang sempurna untuk menghindari risiko infeksi. Sebenarnya, makarel dapat dinikmati dalam bentuk yang lebih mentah seperti sushi atau sashimi dengan aman, tergantung pada sumber dan kualitasnya.

3. Tidak Aman untuk Ibu Hamil:

Kesalahpahaman ini mungkin muncul karena kekhawatiran terhadap merkuri. Namun, makarel sebenarnya dapat menjadi bagian dari diet ibu hamil dengan catatan konsumsi yang moderat.

4. Tidak Cocok untuk Anak-anak

Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa ikan makarel tidak cocok untuk anak-anak. Padahal, dengan catatan pemilihan sumber ikan yang aman, makarel dapat menjadi tambahan makanan yang bergizi untuk anak-anak.

5. Harus Dihindari oleh Penderita Kolesterol Tinggi

Sebaliknya, asam lemak omega-3 dalam makarel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mendukung kesehatan jantung.

6. Semua Jenis Makarel Sama

Terdapat berbagai jenis makarel, dan setiap jenis memiliki karakteristik rasa dan tekstur yang berbeda. Memahami perbedaan ini dapat membantu pemilihan sesuai dengan preferensi pribadi.

7. Hanya Bermanfaat untuk Jantung

Meskipun dikenal baik untuk kesehatan jantung, manfaat makarel tidak hanya terbatas pada itu. Asam lemak omega-3 juga bermanfaat untuk otak, kulit, dan sistem saraf.

8. Semua Bagian Makarel Cocok Dimakan

Beberapa orang mungkin menganggap semua bagian makarel dapat dimakan dengan aman. Namun, bagian tertentu seperti insang dan tulang rawan perlu dihindari untuk mencegah risiko keracunan.

9. Menyebabkan Bau Badan

Ada mitos bahwa mengonsumsi makarel dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap. Sebenarnya, bau badan lebih dipengaruhi oleh faktor genetik dan pola makan secara keseluruhan.

10. Hanya Cocok untuk Masakan Barat

Makarel seringkali dianggap hanya cocok untuk masakan Barat. Faktanya, makarel juga menjadi bahan utama dalam berbagai hidangan Asia, termasuk sushi, curry, dan masakan panggang.

Leave a Reply

Your email address will not be published.