Kesehatan
5 Gangguan Psikologis yang Sering Dialami Anak Muda
Dec
Tau nggak sih YOTers? Nggak cuma orang dewasa, gangguan psikologis juga bisa menimpa remaja atau pun anak-anak lho! Bahkan, para peneliti dari Harvard Medical School menemukan bahwa separuh dari kasus gangguan mental dimulai dari usia sangat muda, yakkni 14 tahun dan tigaperempatnya terjadi sejak usia 24 tahun.
Ada berbagai penyebab mengapa anak muda rentan mengalami gangguan psikologis, salah satunya karena emosional anak muda yang cenderung labil atau belum stabil. Sudah tau apa saja gangguan psikologis yang sering dialami anak muda? Yuk simak faktanya!
Baca juga:
Mengenal Duck Syndrome, Gangguan Psikologis yang Rentan Terjadi di Usia Muda
Mengenal Hustle Culture dan Dampak Negatif Bagi Kesehatan
Pentingnya Mengetahui dan Peduli Terhadap Kesehatan Mental
1. Gangguan Kecemasan
Melansir dari laman National Institute of Mental Health, kurang lebih 8 persen remaja usia 13-18 tahun mengalami gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan ini juga mencakup gangguan panik, obsessive-compulsive disorder (OCD), dan post-traumatic stress disorder (PTSD).
Saat seseorang mengalami gangguan kecemasan sosial, biasanya mereka akan mengalami kesulitan untuk berbicara di hadapan banyak orang termasuk bicara di depan kelas atau saat presentasi pekerjaan.
2. Depresi, Gangguan Psikologis yang Sering Dialami Anak Muda
Selain gangguan kecemasan, depresi juga menjadi salah satu gangguan psikologis yang sering dialami anak muda. Saat anak muda mengalami depresi, biasanya mereka akan merasakan gejala-gejala, seperti:
- Perasaan sedih yang berlebihan
- Putus asa dan merasa diri nggak berguna
- Menarik diri dari lingkungan sosial
- Sulit konsentrasi dan mengontrol emosi
- Hilangnya minat pada hal tertentu yang sebelumnya disukai
- Selalu muncul pikiran untuk bunuh diri
3. Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)
Attention-deficit/hyperactivity disorder ADHD adalah salah satu kondisi gangguan psikologis yang lebih umum terjadi pada remaja. ADHD dapat menyebabkan remaja lebih sulit konsentrasi, hiperaktif, hingga yang paling parah yaitu nggak bisa mengontrol perilaku menyimpang yang sering Ia lakukan.
Hal ini bisa terjadi karena faktor perubahan hormonal pada remaja. Masalah kesehatan mental ini perlu segera ditangani, jika tidak maka remaja yang mengalami masalah ini akan banyak melakukan perilaku menyimpang.
4. Gangguan Makan
Sampai saat ini, memiliki tubuh langsing masih menjadi dambaan bagi sebagian orang. Nggak heran kalau nggak sedikit remaja khususnya remaja perempuan cenderung melakukan diet ketat dan olahraga mati-matian demi bisa mendapatkan berat badan impian.
Hal inilah yang menjadi faktor munculnya gangguan makan seperti seperti bulimia nervosa (bulimia) dan anorexia nervosa (anorexia).
Bulimia adalah gangguan ketika seseorang dapat makan berlebihan dan membersihkan makanan sesudahnya, sedangkan anoreksia memerlukan makan makanan dalam jumlah yang sangat kecil atau bahkan mereka memilih untuk nggak makan sama sekali.
5. Schizophrenia
Sebagian dari YOTers mungkin udah nggak asing saat mendengar schizophrenia. Yaps, schizophrenia menjadi salah satu gangguan psikologis yang sering dialami anak muda.
Skizofrenia sendiri merupakan gangguan mental yang bisa memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi. Penderita skizofrenia umumnya akan mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku.
Untuk mengatasi gangguan mental ini dibutuhkan peran keluarga dalam membina emosi anak muda. Pada kasus terparah, dibutuhkan psikoterapi dan obat-obatan untuk meringankan gejalanya.
Apabila YOTers mengalami gangguan kesehatan mental dengan gejala-gejala seperti yang telah disebutkan di atas, penting untuk segera melakukan pemeriksaan pada ahlinya agar mendapatkan penanganan terbaik.
