Cara Jadi Pewawancara Yang Disenangi Narasumber

Cara Jadi Pewawancara Yang Disenangi Narasumber – Menjadi seorang pewawancara yang disukai oleh narasumber adalah kunci untuk mendapatkan wawancara yang informatif dan berkesan. Sebagai seorang pewawancara, sikap dan keterampilan komunikasi kita berperan penting dalam membuat narasumber merasa nyaman dan terbuka. Yuk simak caranya

Baca Juga:

Interview Kerja di Era Digital, Siapa Takut?

10 Etika Wawancara saat Penelitian!

Cara Jadi Pewawancara Yang Disenangi Narasumber

1. Dengarkan Aktif: Berikan perhatian sepenuhnya kepada narasumber saat berbicara. Dengarkan dengan seksama, berikan isyarat bahwa peduli, dan hindari interupsi.
2. Memiliki Persiapan yang Matang: Pelajari dengan cermat tentang narasumber dan topik yang akan dibahas. Pertanyaan yang terstruktur dan relevan akan mendapatkan respon lebih baik.
3. Keterlibatan yang Penuh Perhatian: Tunjukkan minat dengan bertanya lebih lanjut tentang apa yang narasumber katakan. Hal ini membantu menciptakan hubungan yang kuat dan informasi yang lebih dalam.
4. Sifat Hormat: Bersikap hormat kepada narasumber, apapun pandangan atau pengalaman mereka. Ini akan menciptakan suasana wawancara yang nyaman.
5. Klarifikasi dan Tindak Lanjut: Jika tidak yakin tentang apa yang narasumber maksud, minta klarifikasi. Juga, pastikan untuk mengikuti wawancara dengan tindakan lanjut yang diperlukan.
6. Pertanyaan Terbuka: Gunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan narasumber berbicara panjang lebar dan memberikan wawasan yang lebih dalam.
7. Sikap Positif: Bersikap positif selama wawancara, dan hindari mengkritik atau menyela narasumber.
8. Kesempatan Berbicara: Berikan narasumber kesempatan untuk berbicara dan mengekspresikan pendapat mereka. Jangan mendominasi percakapan.
9. Evaluasi Diri: Setelah wawancara, luangkan waktu untuk mengevaluasi kinerja dan identifikasi area di mana dapat meningkatkan keterampilan wawancara.

Menjadi pewawancara yang disenangi narasumber memerlukan keterampilan mendengarkan aktif, memiliki persiapan yang matang, keterlibatan penuh perhatian, sikap hormat, penggunaan pertanyaan terbuka, dan sikap positif. Memberikan narasumber kesempatan untuk berbicara dan mengekspresikan pendapat mereka adalah kunci dalam menciptakan wawancara yang produktif.