FOMO: Rasa Cemas dan Takut Tertinggal

YOTers, kalian tahu istilah fear of missing out kan? Kali ini kita akan bahas tentang itu.

 

Fear of missing out atau FOMO adalah perasaan takut atau cemas akan tertinggal dari orang lain. Situasi fear of missing out dapat menyebabkan kondisi stres akibat ketakutan dan kecemasan yang berlebihan.

Nah, YOTers, pada seseorang yang mengalami FOMO, ada perasaan bahwa kehidupan orang lain terasa lebih baik dan menyenangkan. Fear of missing out dapat melibatkan rasa kecemburuan sosial dan rendahnya harga diri.

 

Fenomena fear of missing out semakin banyak dijumpai seiring peningkatan penggunaan sosial media, dimana orang lain terus membagikan kesenangan dan pencapaian yang dimiliki.

Orang yang mengalami FOMO merasa tidak bisa lepas dari keinginan mengakses media sosial karena takut tertinggal. Ada rasa kecewa atau perasaan kurang jika seseorang dengan FOMO tidak mengikuti suatu tren.

Kalimat-kalimat seperti “ah kamu sih tidak update” atau “hal itu sudah tidak tren” dan semacamnya menyebabkan seseorang merasa takut jika bisa keep up atau mengikuti dinamika yang ada. Terlebih pada anak muda, dianggap kurang up to date adalah situasi yang bisa memicu rasa malu.

 

Dampak fear of missing out

Menurut Verywell Family, dampak dari fear of missing out adalah seseorang bisa berasumsi jika ia memiliki status sosial yang rendah. Anggapan ini menimbulkan perasaan cemas dan rasa rendah diri. Rasa takut pada ketertinggalan ini umumnya dijumpai pada mereka yang berusia 18 hingga 33 tahun.

Seiring waktu seseorang akan menjadi semakin dewasa dan dapat memahami bahwa hidup tidak perlu memenuhi standar orang lain, namun menemukan standar kebahagiaan dan kesuksesan masing-masing.

 

Apakah FOMO baik?

Mengetahui informasi terbaru adalah hal yang positif, sehingga seseorang dapat menyesuaikan diri dengan keadaan. Contohnya dalam dunia pekerjaan, sebuah perusahaan perlu menyesuaikan produknya agar relevan dengan tren dan perkembangan zaman.

Namun, jika seseorang sampai merasa takut dan cemas, maka tuntutan tersebut dapat berbalik arah dan menimbulkan dampak negatif.

 

Rekomendasi Artikel untuk Kamu:

Me vs FoMO

Tips Karir dari Paul Soegianto: Urgensi Mengikuti Tren

 

Ingin dapat lebih banyak konten tentang inspirasi, bisnis, tips karir, self-development, dan lainnya? Yuk nonton di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.