Sep
Hi! Kita akan belajar tentang bisnis dari Traveloka, salah satu aplikasi travel dan lifestyle terbesar.
Industri pariwisata sempat lumpuh akibat pandemi Covid-19, ketika bepergian menjadi terhambat guna menekan penyebaran virus.
Namun apakah kita akan menyerah? Tentu saja tidak. YOT akan ajak kalian untuk belajar dari Traveloka dan upaya untuk menarik kembali wisatawan pasca pandemi Covid-19. Penasaran? Kepoin di sini!
Inovasi jalan terus
Bagi Traveloka, inovasi adalah inti dari corporate culture dan strategi bisnis mereka. Akibat pandemi, perusahaan ini jadi tertantang untuk mencoba ide baru dan merespon perubahan tren.
Perubahan yang kayak gimana? Salah satunya nih adanya concern tentang protokol kesehatan, pembatasan jumlah penumpang, dan lain sebagainya.
Apa yang Traveloka lakukan?
-
EPIC SALE, Karena Semua Suka Diskon!
Program ini merupakan karya kolaborasi dengan rekanan di bidang industri pariwisata Indonesia. Tujuannya of course memberikan layanan travel dan lifestyle dengan menerapkan CHSE Protocol alias clean, health, safety, and environmental protocols.
Nah, Si EPIC SALE ini menawarkan diskon untuk tiket dan layanan Traveloka, supaya orang-orang kembali tergerak untuk berwisata tanpa merasa takut berlebihan, karena Traveloka berusaha menjamin penerapan protokol CHSE tadi.
-
Kampanye, Biar Orang Nggak Trust Issue
Well, well, situasi masih chaos akibat pandemi Covid-19 tapi ada diskon jalan-jalan? Diskonnya sih seems legit, tapi takut terjangkit Covid-19 juga…
Kalau begini terus, roda pariwisata kita bakal sulit buat berputar lagi.
Makanya nih bersama dengan Kemenparekraf, Traveloka ikut menggalakkan kampanye yakni InDOnesia CARE (I DO CARE) dan tagar #DiIndonesiaAja.
Ketika orang-orang memutuskan untuk staycation di tempat terdekat di “Indonesia Aja” dan menyemarakkan tagar ini, warganet bisa merasa lebih percaya untuk kembali berwisata.
-
Nyari Promo di Livestreaming
Masih bagian dari semangat inovasi, Traveloka secara rutin mengadakan live dimana kita bisa mendapat kupon diskon yang diberikan via siaran langsung di YouTube atau media sosial.
Kehidupan karantina membuat kita mengadopsi kebiasaan baru a.k.a everything is becoming virtual. Swipe, scroll, nonton on repeat adalah keseharian kita. Ini bisa jadi peluang yang ditangkap oleh Traveloka sebagai sebuah potensi, dimana kita nggak perlu kemana-mana tapi bisa tiba-tiba dapat hadiah kupon.
Nah, ketika situasi sudah membaik, jiwa petualang kita akan semakin terdukung dengan adanya diskon tersebut.
Lesson learned
Dari Traveloka kita belajar kalau situasi yang sulit seperti pandemi Covid-19 kemarin bukan akhir buat segalanya.
Pahami dulu masalahnya, baru menyusun solusi. Si Traveloka ini buktinya, dimana mereka perlu pahami dulu perubahan di kehidupan sehari-hari masyarakat dan konsumen.
Baca Ini Juga Yuk!
- 5 Manfaat Meditasi saat Pandemi, Bisa Bantu Lawan Penyakit Lho!
- Ruang Kerja Ideal Buat Kamu yang WFH
- Meningkatkan Produktivitas Kerja Selama WFH? Begini Caranya!
Butuh inspirasi?
Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.
