Kenali Hujan Buatan, Apa Sih?

Kenali hujan buatan, kira-kira itu apa ya? Akhir-akhir ini sosial media lagi ribut nih untuk masalah polusi di Jakarta. Kabarnya Jakarta jadi kota nomor satu dunia, sebagai kota paling tinggi polusi, ngeri juga ya YOTers. Untuk mengatasi polusi yang terus meningkat di Jakarta, pemerintah menetapkan beberapa terobosan seperti membatasi jumlah karyawan ke kantor, yaitu untuk bekerja dari rumah. Sampai ada isu mau bikin hujan buatan, nih! Jadi hujan buatan itu kaya gimana sih?

Baca Juga:

Kenali Hujan Buatan, Apa Sih?

Hujan buatan sendiri dikenal sebagai modifikasi cuaca atau modifikasi iklim. Ini adalah cara yang dilakukan manusia untuk mengubah kondisi cuaca dengan tujuan tertentu. Antara lain untuk meningkatkan presipitasi (curah hujan atau salju) di wilayah yang membutuhkan air atau sedang mengalami kekeringan. Dan bisa juga karena masalah polusi kaya yang lagi pemerintah Jakarta mau lakukan, YOTers.

Lalu, Proses Pembuatannya, Kaya Gimana, Ya?

Proses dalam menciptakan hujan buatan dapat dilakukan dengan beberapa cara nih, antara lain:

  1. Pembuatan Nukleus: Teknik ini dilakukan untuk penyemaian awan menggunakan partikel kecil biasanya natrium klorida atau silver iodide yang dirancang untuk membentuk tetesan air hujan. Partikel ini disebar untuk membantu meningkatkan kondensasi uap air dalam awan, membentuk tetesan air hujan hingga akhirnya menghasilkan hujan.
  2. Penyinaran: Teknik ini menggunakan sinar laser atau alat serupa untuk membentuk nukleus yang merangsang interaksi senyawa dalam awan untuk mendorong terjadinya hujan. 
  3. Penyemprotan Air: Cara yang satu ini dilakukan dengan menyemprotkan air ke udara dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas awan yang sudah ada. Air yang disemprotkan ini mengandung zat yang dapat membantu pembentukan tetesan air.
  4. Modifikasi Awan: Langkah ini melibatkan perubahan fisik atau kimia awan dengan menggunakan zat kimia yang mempengaruhi proses pembentukan hujan.

Namun, hujan buatan ini sifatnya hanya sementara YOTers. Sehingga hasilnya pun tidak bisa semaksimal hujan asli dari sang pencipta. Tetapi upaya ini tetap bisa dilakukan untuk mengurangi polusi di Jakarta. Lekas pulih Jakarta, we miss the old you!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.