Udah Tahu Gak, Bedanya Bekerja dengan Berkarya?

Udah-TahUdah-Tahu-Gak_-Bedanya-Bekerja-dengan-Berkarya_2u-Gak_-Bedanya-Bekerja-dengan-Berkarya_2

Halo YOTers! Selama sebulan lalu kita sudah banyak bicara tentang bagaimana pemuda-pemudi harus tetap semangat berkarya untuk Indonesia. Harapan kita pastinya semangat berkarya itu terus membara walaupun sudah November, ya? Kita tahu YOTers pasti aktif di berbagai macam bidang. Mungkin ada yang seniman, ada yang kerja kantor, atau mungkin ada yang kerja sebagai tenaga medis. Tapi kali ini kami mau ajak kamu untuk berintrospeksi sebentar dan bertanya; apakah aku sekarang berkarya atau hanya bekerja?

Kita gak bilang kalo yang satu benar atau yang lain salah. Tapi kami percaya kalo saat kamu berkarya, dampaknya akan jauh lebih baik buat karir kamu dan perkembangan diri kamu. Nah, untuk sekarang, gimana kalo kita coba berkaca dan tanyakan pada diri sendiri beberapa pertanyaan berikut.

 

Apakah kamu lakukan demi mendapatkan sesuatu atau untuk memberikan sesuatu?

Di saat kamu memasuki dunia kerja, kamu akan bertemu banyak orang yang bekerja hanya untuk mendapatkan upah tiap bulan dan mengejar gaji yang terus semakin besar. Realistis saja, ini gak salah. Kita hidup memang butuh uang. Tetapi apa hanya itu saja tujuan hidup kamu?

Saat seseorang hanya ‘bekerja’, ia hanya melakukan semua tugasnya demi mendapatkan kompensasi. Sedangkan, seseorang yang ‘berkarya’ tidak akan puas dengan melakukan yang secukupnya. Saat kamu berkarya, orientasi kamu adalah untuk menciptakan sesuatu yang berdampak positif di lingkungan kerja kamu. Maka itu, saat kamu berkarya, pasti orang-orang akan lebih menghargai tinggi hasil kerja kamu.

 

Apakah kamu menjalani pekerjaan hanya karena bisa atau karena senang?

Di dunia kerja, umumnya semua bidang zaman sekarang berorientasi dengan satu hal utama, yakni ‘results’. Semua pekerjaan pasti dinilai dari hasilnya. Untuk mencapai hasil yang baik, semua yang kamu butuhkan adalah pengetahuan dan kemampuan. Dengan kedua itu, kamu akan memenuhi segala ekspektasi. Tetapi, bagaimana caranya untuk memberikan hasil lebih dari ekspektasi semua orang?

Disini lah bedanya seseorang yang ‘berkarya’.  Ia tidak hanya melakukan perannya karena bisa, tetapi juga karena senang. Ia melibatkan hati dan jati dirinya dalam apa yang dia kerjakan. Hanya saat kamu berkarya dengan hati, kamu bisa lakukan dengan totalitas, bahkan melebihi kapasitas yang kamu kira kamu mampu. Bahkan, kamu akan melakukan semua itu tanpa ada rasa beban sedikit pun!

 

Apakah kamu mudah merasa bosan atau penuh antusiasme?

Dalam perjalanan karir di bidang apapun, pasti ada masa-masa yang kamu kerjakan penuh repetisi. Kalo kamu akuntan, kamu pasti akan berkali-kali memastikan neraca seimbang. Kalo kamu penyanyi, kamu pasti akan berkali-kali pemanasan dan melatih teknik kamu. Kalo kamu seorang dokter, kamu akan bertemu mungkin puluhan pasien dalam satu hari.

Bagaimana kamu menghadapi repetisi akan menjadi indikasi apakah kamu ‘bekerja’ atau ‘berkarya’. Seseorang yang hanya bekerja demi kompensasi akan mudah bosan dengan repetisi, bahkan bisa sampai mengeluh. Tetapi saat kamu merasakan semangat dan penuh antusiasme, bahkan di saat pekerjaan kamu sedang repetitif, artinya kamu memahami betapa berartinya karya yang kamu sedang ciptakan. 

 

Udah tahu bedanya kan sekarang? Nah, biar kamu makin paham dan semangat lagi untuk mulai berkarya, Yuk ngobrol langsung sama Stephanie Regina, Founder Haloka Talks di Inspira Webinar #MakinPintardiRumah: ‘Saatnya Yang Muda Berkarya’ , hari Sabtu, 7 November 2020, pukul 16.00 WIB. Ini dia detail acaranya:

IG Stephanie

Yuk daftar sekarang juga di youngontop.com/store/webinar. Inspira Webinar bersifat GRATIS, mendapatkan e-sertifikat, dan akan dipandu oleh Yohanes Manuel, Content & Digital Strategist, Young On Top. Yuk registrasi sekarang juga. Jangan lupa ajak teman, pacar, sahabat, gebetan, saudara, tetangga, semua yang kamu kenal deh, biar kita semua #MakinPintardiRumah!

Leave a Reply

Your email address will not be published.