4 Langkah Mengatasi Email Anxiety

Email Anxiety

Email anxiety adalah perasaan cemas atau takut ketika mengirim email. Guna mengatasinya, simak empat tips berikut ini.

Mengirim email bisa menjadi urusan yang menantang, menimbulkan rasa takut atau cemas. Perasaan tidak menyenangkan ini bisa disebut email anxiety. Ada rasa khawatir terhadap kesalahan pengetikan, lupa memasukkan file lampirkan, atau email yang masuk ke folder spam penerima.

Menurut Campaign Monitor, email anxiety disebabkan oleh adanya jeda antara pengiriman dan respon yang diberikan. Pengirim akan mulai membayangkan bagaimana reaksi penerima, apa jawaban yang akan diterima, dan kekhawatiran lainnya.

 

Guna mencegah hal yang dikhawatirkan saat mengirim email benar-benar terjadi, lakukan hal berikut:

  1. Atasi email anxiety dengan melakukan proofreading

Setelah selesai menulis, baca ulang email dengan teliti. Baca dengan bersuara agar lebih mudah menemukan letak kesalahan penulisan. Namun jangan keras-keras ya, siapa tahu kamu mengganggu rekan di meja sebelah.

Melakukan proofreading memang membutuhkan waktu, namun kamu bisa merasa lebih baik setelahnya. Ini dikarenakan tulisanmu sudah benar-benar “aman”.

  1. Minta orang lain membaca email tersebut sebelum dikirimkan

Ada kecenderungan dimana kita tidak bisa mendeteksi kesalahan diri sendiri, karena itu mintalah bantuan orang lain untuk melakukan proofreading pada email. Bila isi email amat penting atau menyinggung isu sensitif, kirimkan pada beberapa orang proofreader agar lebih yakin.

  1. Cek ulang lampiran termasuk link yang disertakan dalam email

Langkah berikutnya untuk mengatasi email anxiety yang berlebihan adalah mengecek ulang isi, termasuk lampiran.

Tidak jarang pengirim lupa menyertakan lampiran atau mengirimkan link yang rusak. Pastikan untuk melihat apakah file lampiran yang disertakan sudah benar dan lakukan uji coba pada link yang disertakan.

  1. Segera hubungi penerima email

Setelah melewati ketiga langkah di atas dan email terkirim, hubungi penerima untuk melakukan pengecekan pada kotak masuk email-nya.

Kita tidak tahu apakah penerima selalu siap sedia di depan laptop atau HP untuk mengecek email masuk. Jika penerima email adalah pihak penting, ada kemungkinan besar ia menerima banyak email setiap harinya.

Menghubungi penerima akan menjadikan informasi diakses lebih awal. Usahakan tepat setelah email dikirim sehingga bisa dilakukan langkah tindak lanjut oleh penerima.

Merasakan email anxiety adalah hal yang bisa terjadi pada siapa saja. Jangan berkecil hati karena ada langkah preventif agar hal yang dikhawatirkan saat mengirim email tidak menjadi kenyataan.

 

Rekomendasi Artikel:

Ingin tau lebih lanjut tentang tips dan konten inspiratif lainnya? Cus ke YouTube Young On Top dengan klik di sini atau tonton video di bawah ini.