Akuratkah Tes Kepribadian MBTI?

pengertian tes kepribadian mbti dan tingkat akurasinya

Halo YOTers! Apakah YOTers pernah mendengar tes kepribadian MBTI? Kalau belum, mungkin YOTers pernah melihat orang-orang terdekat YOTers menuliskan huruf-huruf seperti INTP, INFP, INFJ pada kolom biodata di media sosial mereka. Nah, apa sih MBTI itu?

Mengalami 5 hal ini? Jangan-Jangan kamu lelah secara mental!

MBTI adalah Myers-Briggs Type Indicator. Yaitu sebuah kuesioner laporan diri introspektif yang menunjukkan preferensi psikologis yang berbeda dalam cara orang memandang dunia dan membuat keputusan. Penggagas awal konsep tes kepribadian MBTI ini adalah ibu dan anak bernama Katharine Cook Briggs dan Isabell Briggs Myers. Tes kepribadian MBTI mencoba untuk mengelompokkan orang menjadi empat kategori, yaitu : .

  • Introversion (I) or Extraversion (E)
  • thinking (T)  or Feeling (F)
  • Judging (J) or Perceiving (P)
  • Sensing (S) or Intutition (N)

Nah, untuk macam-macam jenis kepribadiannya, YOTers bisa langsung baca aja di sini!

Dengan tingkat kepopulerannya yang begitu tinggi, ternyata masih banyak loh ahli-ahli yang meragukan tingkat keakuratannya. Apa sih alasannya? Yuk, simak di bawah ini!

Mengapa Tes Kepribadian MBTI Ditentang Para Ahli?

Dalam bukunya yang berjudul Personality and the Fate of Organizations, Adgam Grant menyebut bahwa tes kepribadian MBTI tidak beda jauh dengan ramalan.

Ada juga jurnal yang ditulis oleh David J. Pittenger, seorang asisten profesor yang pernah meneliti MBTI di University of Indiana dengan kesimpulan  bahwa tes kepribadian MBTI tidak memenuhi standar dari semua tes psikologis, seperti struktur statistik, reliabilitas, dan validitas.

Struktur Statistik

Karena tes kepribadian MBTI bersifat tipologi, seharusnya didistribusikan secara bimodal (lebih dari satu grafik), namum tes kebribadian MBTI didistribusikan secara normal (data dikumpulkan dalam satu grafik).

Sederhananya, ketika YOTers mengambil tes kepribadian MBTI dan mendapatkan hasil E (Ekstrovert), hasil tes yang YOTers ambil akan sama hasilnya dengan mereka yang mendapatkan hasiI (Introvert). Padahal, kedua jenis kepribadian ini sangat berbeda.

Reliabilitas

Konsistensi hasil dari tes kepribadian MBTI masih dipertanyakan, karena bagaimana sebuah kepribadian dapat berubah-ubah dalam kurun waktu yang cukup dekat, yang seharusnya tidak bisa terjadi? Hal ini memunculkan sebuah kemungkinan bahwa seseorang yang mengikuti tes kepribadian MBTI dengan hasil yang sama, nyatanya memiliki kepribadian yang berbeda. Dengan kata lain, tes kepribadian MBTI dianggap kurang reliable.

Validitas

Nyatanya, MBTI tidak sesuai dengan berbagai macan standar yang ada di dalam tes psikologis. Tidak ada bukti nyata bahwa terdapat 16 kategori yang unik yang bisa dimiliki orang-orang. Dan, tidak ada bukti yang menunjukan hasil dari tes kepribadian MBTI stabil.

Jadi, kesimpulannya, tingkat akurasi tes kepribadian MBTI masih kurang Perlu diingat juga, tes kepribadian MBTI tidak bisa digunakan untuk salah satu persyaratan tes masuk karyawan.

Jadi? Tes Kepribadian MBTI Bisa Digunakan untuk Apa?

Nah, meskipun tidak akurat, tapi tes kepribadian MBTI masih bisa YOTers gunakan untuk bermain bersama teman-teman, mungkin cocok-cocokan hasil, dan lain sebagainya. Tapi tetep inget ya YOTers, jangan dibawa serius karena hasilnya tidak akurat.

Huh, susah banget psikotes! Emang masih penting ya untuk penerimaan kerja?

Ingin membaca lebih banyak info trivia lainnya? Kunjungi kolom artikel Young on Top di sini!

Selain artikel, akan ada konten seru dan inspiratif lainnya dalam bentuk podcast serta video! Tunggu apa lagi YOTers? Yuk, bergabung! premium member Young On Top di sini!

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.