Elon Musk Akuisisi Twitter, Intip Prinsip Sukses Versi Miliarder Eksentrik Ini!

YOTers, belajar prinsip sukses Elon Musk yuk! Setelah resmi merampungkan akuisisi twitter senilai 44 miliar dollar AS, Elon Musk pun resmi ngambil alih platform media sosial terbesar itu. Lalu YOTers, siapa sih yang tidak kenal dengan sosok orang terkaya di dunia saat ini? Pria yang berhasil dalam dunia bisnis dan teknologi ini telah melahirkan banyak temuan salah satunya Tesla, mobil listrik ramah lingkungan.

Memang, Elon Musk sering menyebabkan kontroversi dari tingkah laku nyelenehnya di media sosial yang kerap kali membuat kolega bisnisnya was-was. Namun hal itu malah menjadikan ia sebagai miliarder eksentrik yang tidak berusaha terlihat mulia di depan publik.

Lalu seperti apa ya prinsip sukses versi pemilik nama lengkap Elon Reeve Musk yang lahir di Ptetoria, Afrika Selatan ini?

Bermimpilah!

Saat masih kecil, Musk sering membaca buku tentang antariksa seperti komik bertema antariksa, buku genre filososi, fiksi ilmiah dan novel fantasi. Ia bermimpi akan melakukan revolusi industri mobil, menciptakan mobil ramah lingkungan, traveling ke Mars, bahkan ingin menanam Artificial Intelligence (AI) ke otak manusia.

Memang dari dulu Musk dikaruniai otak cerdas sampai pernah membuat software berupa game komputer sendiri di usia 12 tahun dengan judul Blastas bertema luar angkasa. Bahkan Musk menguasai semua shortcut komputer pada umur yang masih belia. Dari semua mimpinya, Musk berhasil mewujudkan Tesla INc dan SpaceX.

Komitmen Pada Mimpi dengan Hasilkan Inovasi Berkualitas

Akibat dari rasa sukanya terhadap antariksa, Musk pun berambisi membawa peradaban manusia menuju Mars. Alhasil Musk membangun Space Exploration Technologies atau Space X tahun 2002. Perusahaan ini fokus pada pengembangan roket dan wahana antariksa untuk misi ke luar angkasa. Tidak berhenti di situ, SpaceX memiliki divisi yang mengembangkan teknologi internet satelit bernama Starlink. Lalu tahun 2008, SpaceX memenangkan kontrak senilai 1,6 miliar dollar AS dari NASA.

Kerja sama itu menghasilkan proyek penting, yakni mengembangkan roket Falcon 1 yang mulai mengorbit tahun 2008 lalu.

Selain pada antariksa, Elon pun memiliki minat pada bidang energi bersih sehingga mendirikan perusahaan mobil listrik yaitu Tesla Inch tahun 2003. Saat debut, produk yang memanfaatkan listrik sebagai bahan bakar ini terjual sekitar 2.500 unit di 31 negara. Itu lah pentingnya berinovasi dengan value manfaat dan kualitas sehingga produknya pun timeless. Bahkan Musk tidak pernah berorientasi pada uang saat membangun bisnisnya.

Kepeduliaanya pada lingkungan menghantarnya pada penanaman investasi dan menjadi investor utama ke SolarCity, perusahaan penyedia energi bersih. Bahkan saat ini Tesla sedang mengembangkan CyberTruck, truk bertenaga listrik. Tak hanya ini, Musk juga memiliki beberapa bisnis teknologi lain seperti Boring Company, OpenAl dan Neuralink.

Tidak Takut Gagal

Dibalik kicauan lelucon di linimasa, bahkan kerap kali kotroversial, Musk pun bisa menjadi serius jika ditanya tentang kunci sukses. “Kegagalan adalah kemungkinan yang bisa terjadi. Jika semuanya tidak gagal, kamu tidak cukup berinovasi.” Elon Musk.

Membangun bisnis memang usaha yang berisiko, namun Elon Musk sama sekali tidak takut gagal dengan keluar dari comfort zone untuk mewujudkan mimpinya. Bahkan jika orang lain bekerja 40 jam seminggu, maka ia mendorong diri untuk bekerja lebih keras.

Keren ya YOTers prinsip sukses dari Elon Musk?

Baca artikel lain di sini:

Tonton video inspiratif di sini:

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini!