Jul
Hai YOTers! Belakangan kita semakin sadar akan pentingnya peduli terhadap mental health. Salah satu hal yang bisa dibahas adalah keberadaan mood tracker atau sederhananya bisa kita terjemahkan sebagai pelacak mood atau suasana hati.
Mood tracker adalah media untuk memantau fluktuasi keadaan mood seseorang. Tujuan penggunaanya adalah memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap perjalanan mood yang berubah-ubah dan membantu mengelola kesehatan mental.
Ibarat histori video yang kamu tonton di YouTube, pelacak mood ini bisa jadi histori berisi perjalanan mood selama kamu menulisnya.
Bentuk dari pelacak mood ini bisa beragam, misalnya ditulis dalam buku journal, dicatat secara digital lewat aplikasi, atau membuat grafik naik turun mood.
Bentuknya kayak apa sih?
YOTers bisa mencari ide membuat pelacak suasana hati ini di Pinterest atau instagram. Beberapa akun studygram tidak hanya membagikan catatan belajar mereka, namun juga tracker untuk suasana hati. Nah, Young On Top bakal tunjukkin beberapa contohnya. Scroll scroll!
Kegunaan mood tracker
1. Melihat hubungan antara mood dengan aktivitas
Saat menggunakan tracker untuk suasana hati, seseorang mencatat mood yang dirasakan pada waktu tertentu, misalnya satu minggu. Setelah satu pekan berakhir, ia bisa membuat evaluasi dengan melihat bahwa aktivitas tertentu dapat memengaruhi perubahan mood.
Sebagai contoh, seseorang mencatat mood marah dan sedih pada hari senin ketika diberikan pekerjaan yang terlampau banyak oleh atasan. Pada senin siang, ia merasa senang karena mendapat hadiah dari rekan kerja. Keesokan harinya ia menulis mood marah lagi akibat terjebak macet.
Dari kedua data ini, seseorang dapat benar-benar sadar bahwa aktivitas dapat memengaruhi mood.
2. Menyimpulkan sebuah pola dari perubahan mood
Data mood yang dikumpulkan akan menjadi sebuah data besar yang kemudian dapat dianalisis dan disimpulkan. Mood tracker menyajikan sebuah pola perubahan mood. Dalam journaling atau aplikasi tracker, setiap warna mewakili satu mood, sehingga akan nampak warna mood apa yang paling dominan.
3. Menemukan pemicu dari perubahan mood yang signifikan
Dalam menggunakan pelacak mood ini, biasanya seseorang menambah catatan ketika merasakan mood yang berbeda, termasuk saat mengalami mood swing. Di kemudian hari, ia dapat melakukan refleksi dan menyimpulkan bahwa suatu hal rupanya dapat menjadi pemicu perubahan mood secara signifikan.
Pada intinya pelacak ini dapat membantu seseorang merekam suasana hati yang dimiliki dalam rentang waktu tertentu. Memiliki mood tracker dapat membantu seseorang melakukan evaluasi mengenai pengaruh mood terhadap keseharian, atau sebaliknya, pengaruh aktivitas terhadap situasi mood.
Last but not least, jika ingin menggunakannya untuk keperluan terapi, kita mungkin perlu berkonsultasi pada expert agar tidak salah langkah.
Rekomendasi untuk Kamu:
Mental Health dan Mental Fitness, Apa Bedanya?
Rekomendasi Drakor Mental Health Issues 2
Ingin dapat lebih banyak konten tentang inspirasi, bisnis, tips karir, self-development, dan lainnya? Yuk nonton di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.
