Siap Hadapi Pekerjaan Baru dengan Reskilling

Halo YOTers! Pernahkah kamu dengar tentang reskilling? Buat kamu yang ingin mencoba bidang pekerjaan baru, langkah ini butuh untuk dilakukan.

 

Reskilling adalah proses belajar skill baru untuk melakukan pekerjaan yang juga baru. Nah, prosesnya ini berbeda ya Guys dengan upskilling yang berguna untuk meningkatkan maupun memperdalam penguasaan keterampilan yang sudah ada sebelumnya.

Oke oke, tapi sebenernya kenapa kok kita repot-repot belajar skill baru ya, YOTers?

 

Mengapa reskilling?

Menurut McKinsey Global Institute, per tahun 2017 diperkirakan ada 375 juta pekerja di dunia yang perlu berpindah pekerjaan atau belajar skill baru alias melakukan reskilling. Kondisi ini didorong oleh penggunaan mesin otomatis maupun kecerdasan buatan atau AI.

Ya mau bagaimana, kita tidak bisa terus berada di posisi yang sama dan melakukan semua secara manual. Sekarang banyak pekerjaan manusia sudah digantikan mesin. Kehidupan sehari-hari masyarakat kita aja lho sudah berbeda dengan zaman kakek-nenek. Alhasil, dunia kerja pun juga ikut berubah.

Ketika pandemi COVID-19 menyerang, pekerja dari berbagai industri harus berusaha beradaptasi dengan perubahan yang ada. Pemutusan hubungan kerja, remote working, dan peningkatan penggunaan teknologi dalam urusan pekerjaan adalah beberapa tantangan yang dihadapi.

 

Baca Juga:

PD Tingkatkan Karir dengan Langkah Upskilling

 

Adaptasi

Adaptasi alias penyesuaian terhadap keadaan adalah hal yang melatarbelakangi reskilling. Artinya para pekerja bisa jadi berpindah bidang pekerjaan agar dirinya dapat terserap oleh lapangan pekerjaan yang tersedia.

Menurut Emeritus, reskilling dapat menguntungkan perusahaan dalam hal memenuhi kebutuhan pegawai di tengah arus perubahan. Tidak hanya itu, reskilling juga lebih hemat biaya dibanding harus merekrut karyawan baru.

Sementara bagi karyawan sendiri, reskilling dapat menjadi kesempatan untuk mengubah peran atau career path. Reskilling juga berguna untuk membantu karyawan beradaptasi dengan perubahan dunia kerja akibat digitalisasi.

 

Oke terus kita harus ngapain?

Nah, sebagai anak muda yang ada di dunia kerja kita harus melihat tren yang ada. Pasca pandemi, semakin banyak perusahaan menerapkan kebijakan hybrid antara work from office dan work from home. Situasi ini menjadikan skill terkait penguasaan teknologi menjadi dominan.

 

Caranya biar bisa belajar skill baru bagaimana?

Reskilling dapat dilakukan melalui kursus, program pelatihan, dan sejenisnya. Perusahaan perlu melakukan screening pada karyawannya untuk menemukan siapa saja individu yang memiliki transferable skills.

Mendeteksi transferable skills penting dalam reskilling karena skill tersebut dapat diterapkan dalam semua bidang pekerjaan. Ya… kayak satu skill untuk semua begitu deh.

Jadi YOTers, kita nggak boleh merasa puas dengan kemampuan kita hari ini. Sebagai anak muda harapan bangsa, kita harus punya semangat belajar dan terus menjadi lebih baik. Good luck!

 

Rekomendasi Konten buat Kamu

Good news!

Buat kamu yang ingin mengembangkan leadership skill dan networking, Phoenix United hadir untukmu!

Phoenix United adalah Indonesian Leaders Society dimana kamu bisa mengikuti fun trips, dinner with CEOs, sampai networking party bersama dengan komunitas yang nggak hanya seru namun juga impactful.

Yuk join komunitasnya sekarang dengan klik di sini: Phoenix United Indonesia

Menangkan kesempatan dapat Smoot Electric Scooter, caranya cukup ikuti arahan sesuai poster berikut dan follow instagram @phoenixunitedid untuk stay updated.

 

 

Butuh inspirasi?

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.