Apa Itu Piercing? Yuk, Simak Penjelasannya!

piercing adalah

Piercing adalah proses menindik atau menusukkan suatu perhiasan ke dalam tubuh manusia, biasanya dilakukan pada bagian tubuh tertentu seperti telinga, hidung, lidah, bibir, alis, puting susu, pusar, atau kelamin. Praktik piercing telah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan memiliki nilai sejarah dan budaya yang beragam di berbagai masyarakat di seluruh dunia.

Piercing umumnya dilakukan dengan menggunakan jarum steril yang tajam untuk menembus lapisan kulit dan daging. Setelah lubang dibuat, perhiasan yang dipilih seperti cincin, tusuk jarum, atau batu-batu kecil dimasukkan ke dalam lubang tersebut. Bahan perhiasan yang digunakan dapat bervariasi, termasuk logam seperti titanium, baja tahan karat, atau perak, serta bahan organik seperti kayu atau tanduk.

Berikut adalah beberapa jenis piercing yang umum dilakukan:

  1. Piercing Telinga: Ini adalah jenis piercing yang paling umum dan populer. Biasanya dilakukan di daun telinga, daun telinga tengah, atau lubang telinga yang lebih rendah.
  2. Piercing Hidung: Piercing hidung melibatkan penindikan pada septum (bagian tengah hidung) atau pada salah satu sisi hidung. Perhiasan yang umum digunakan adalah cincin atau tusuk jarum.
  3. Piercing Lidah: Piercing lidah melibatkan penindikan pada lidah. Biasanya, tusuk jarum atau batang panjang digunakan sebagai perhiasan.
  4. Piercing Bibir: Piercing bibir dapat dilakukan di berbagai bagian bibir, termasuk bibir atas, bibir bawah, atau kedua-duanya. Perhiasan yang umum digunakan adalah cincin atau tusuk jarum.
  5. Piercing Alis: Piercing alis melibatkan penindikan di sepanjang garis alis. Biasanya, cincin atau tusuk jarum digunakan sebagai perhiasan.
  6. Piercing Puting Susu: Ini adalah jenis piercing yang dilakukan pada puting susu. Perhiasan yang umum digunakan adalah cincin atau tusuk jarum.
  7. Piercing Pusar: Piercing pusar melibatkan penindikan pada daerah pusar. Perhiasan yang umum digunakan adalah cincin atau tusuk jarum.
  8. Piercing Kelamin: Ini adalah jenis piercing yang dilakukan pada organ kelamin. Jenis piercing ini dapat bervariasi tergantung pada jenis kelamin dan preferensi individu.

Penting untuk melakukan piercing dengan prosedur yang steril dan oleh praktisi yang berpengalaman untuk mengurangi risiko infeksi atau komplikasi lainnya. Setelah piercing dilakukan, perawatan yang baik harus diikuti untuk mencegah infeksi dan mempromosikan penyembuhan. Ini termasuk menjaga kebersihan, membersihkan daerah yang dipiercing dengan larutan garam atau produk pembersih yang direkomendasikan, dan menghindari menyentuh perhiasan atau memainkannya selama masa penyembuhan.

Harap diingat bahwa piercing dapat memiliki risiko, termasuk infeksi, perdarahan, reaksi alergi terhadap bahan perhiasan, penolakan tubuh terhadap perhiasan, atau kerusakan permanen pada jaringan. Penting untuk mencari bantuan medis jika terjadi komplikasi atau tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, nyeri yang berlebihan, atau keluarnya nanah dari area yang dipiercing.

Sebelum melakukan piercing, penting untuk melakukan riset dan berkonsultasi dengan praktisi yang berpengalaman untuk mendapatkan informasi yang akurat dan memastikan prosedur yang aman dan steril.

Baca Juga

Buat kamu anak muda Indonesia yang butuh bantuan biaya Pendidikan, YOT Beasiswa hadir untuk kamu!  Yuk Join YOTers dan isi form Beasiswa di sini ya: youngontop.com/yoters. Klik linknya di sini