Cacar Monyet: Apa Itu dan Bagaimana Cara Mencegah Monkeypox?

Cacar monyet sedang ramai diperbincangkan publik belakangan ini. Kita bahkan belum benar-benar pulih dari pandemi Covid-19, dan sekarang sudah muncul penyakit yang menimbulkan kekhawatiran.

Indonesia sudah menerima kasus pertama pada 20 Agustus 2022 lalu berdasarkan informasi dari juru bicara Kemkes RI, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH. Nah, beliau menyampaikan kalau pasien pertama ini berusia 27 tahun dengan riwayat perjalanan ke beberapa negara yakni Belanda, Swiss, Belgia, dan Perancis.

Saat ini pasien tersebut sudah mendapatkan perawatan dan tengah menjalani isolasi mandiri, per 20 Agustus kemarin.

 

Oke, oke, now what’s next?

Pertama, jangan panik dulu sebelum memahami apa itu sebenarnya monkeypox alias si cacar monyet ini. Kita juga harus tahu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penularannya.

 

Apa itu cacar monyet?

Jadi YOTers, penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox, dimana virusnya ini bersifat zoonosis. Artinya penyakit ini menular dari hewan ke manusia. Tapi nggak cuma itu, penyakit ini juga bisa menular dari manusia ke manusia, makanya kita harus waspada.

Sebenarnya virus ini bukan virus baru karena sudah ditemukan pada tahun 1958. Waktu itu sih penyakit cacar ini menyerang sekelompok monyet yang dipelihara untuk tujuan penelitian. Hmm… jadi karena ini deh akhirnya istilah “monkeypox” jadi dipakai.

Kasus infeksi pertama penyakit ini pada manusia diketahui tahun 1970 di Republik Kongo. Setelahnya, ada lebih banyak pasien datang dari negara-negara Afrika bagian tengah dan Barat.

 

Berapa banyak orang sudah terinfeksi?

Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat hingga 23 Agustus 2022, ada 44.503 kasus cacar monyet. Jumlah ini akumulasi dari seluruh negara dan sejak tahun dulu-dulu ya. Kasus terbanyak terjadi di Amerika Serikat yakni 15.908 kasus.

 

Gejalanya gimana?

Menurut WHO, gejala paling umum yang dialami diantaranya:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Tubuh terasa lemah
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Setelah itu biasanya ada gejala lanjutan seperti ruam-ruam yang bisa bertahan 2-3 minggu. Si ruam ini bisa dijumpai pada wajah, telapak tangan dan kaki, mata, mulut, tenggorokan, dan daerah genital.

 

Apakah penyakit ini bakal se-seram COVID-19?

Penularan monkeypox memang tidak segampang COVID-19 karena harus melewati kontak erat. Dilansir WHO, penyakit ini bisa menular melalui kontak wajah dengan wajah, antar kulit, atau mulut dengan kulit. Eits, meski begitu bukan berarti kita bisa lebih leluasa karena kita harus tetap waspada.

Pengujian monkeypox juga menggunakan PCR ya, tapi bedanya PCR dilakukan dengan swab pada ruam-ruam yang ada di tubuh penderita. Saat ini pengujian tersedia di laboratorium milik BKPK Kemenkes dan Institut Pertanian Bogor.

 

Cara mencegah cacar monyet

  • Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

dr. Syahril dari Kemkes menegaskan kalau kita harus selalu menerapkan PHBS dan juga patuh pada protokol kesehatan. Jadi… nggak ada ceritanya tuh kita lengah mentang-mentang pandemi COVID-19 sudah tidak semenakutkan dulu.

 

  • Membatasi kontak dengan penderita atau hewan yang mungkin terinfeksi

Gampangnya sih, kita nggak usah mendekati sumbernya kalau tidak ingin ikut tertular.

 

What now?

Jangan panik, tenang, kuasai, dan tentunya jangan mudah percaya atau menyebarkan berita hoax. Berhenti sejenak sebelum membagikan informasi dan cek dulu kebenarannya. Dengan begitu, edukasi tentang penyakit monkeypox bisa tersebar lebih efektif dan tidak diwarnai huru-hara hoax.

Last but not least, jangan lupa untuk tetap update situasi terkini ya! Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan ya YOTers! Stay safe.

 

Kamu Perlu Baca Juga:

 

Buat kamu yang ingin mengembangkan leadership skill dan networking, Phoenix United hadir untukmu!

Phoenix United adalah Indonesian Leaders Society dimana kamu bisa mengikuti fun trips, dinner with CEOs, sampai networking party bersama dengan komunitas yang nggak hanya seru namun juga impactful.

Yuk join komunitasnya sekarang dengan klik di sini: Phoenix United Indonesia

 

Ingin dapat lebih banyak konten tentang inspirasi, bisnis, tips karir, self-development, dan lainnya? Yuk nonton di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.

 

Tenang, YOT mengumpulkan informasi dari sumber terpercaya buat kalian.

Referensi: