Cari Partner Collabs, Bukan Partner Bikin Collapse

Cari Partner Collabs, Bukan Partner Bikin Collapse young on top

Entah berapa ratus kali sejak 2019 dengar kalimat “Bro kolaborasi yuk?” dan setelah senyap tak berbekas tidak ada follow up, saya ga ngerti ini apakah kata kolaborasi atau ‘collabs’ sedang ngetren banget. Jadi kalo ketemu orang dan teman sering banget denger ini. Tentunya bagus collabs dengan banyak orang, tapi lebih bagus jika ada implementasi bukan sekedar basa basi. Masalahnya banyak orang ngomong kolaborasi tapi ga pernah jadi.

Padahal collabs itu bagus banget buat kita, kenapa? Karena setiap orang atau kelompok pasti ga punya resources yang cukup untuk menjangkau banyak orang dan melakukan hal sendirian. Jadi, collabs itu pasti seru dan asik, namun herannya kenapa banyak collabs ga terjadi saya sih punya analisa sederhana:

A. Kamu Ga Paham Apa yang Ingin Dikolaborasikan

Contoh gampang, saat melihat suatu event / acara sukses lalu cari penyelenggara dan ajak collabs tapi kamu ga paham dan jelas apa yang ingin dikolaborasikan, kenapa mereka harus collabs sama kamu dan apa dampaknya jika collabs sama kamu. Jika kita ga bisa jawab ini, jangan harap orang lain akan mau collabs sama kita, kenapa? Karena kita pasti ngeribetin mereka malah jadi susah koordinasinya. Jadi pastikan kamu sudah paham terhadap ide, konsep dan eksekusinya.

B. Kamu Tidak Tahu Partner Kolaborasi yang Tepat

Kamu punya ide, konsep dan deck (presentasi) yang sempurna tapi kamu tidak punya resources untuk menjalankannya. Nah jika ketemu dengan partner collabs yang sama gimana? yang juga sukanya eksplore ide dan ngomong aja. Ini yang bikin kayak kamu lari diatas treadmill, perasaan udah jauh tapi ternyata masih disitu-situ saja padahal kaki udah kram karena kecapekan. Nah ini jadi penting untuk mengenal partner kolaborasi yang tepat lebih dalam dan jauh sehingga bisa mengkombinasikan resources jadi kekuatan kalian.

C. Tidak Mengukur Sumber Daya dari Partner Kolaborasinya

Ide ada, konsep canggih, resources punya nah ajib kan? Cuma pengen gaungnya jadi besar dan hebat. Kayak perlunya nih partner saat mengajak partner collabs ternyata malah bikin mundur. Kenapa? Ya karena resources partnernya ga kuat malah bikin effortnya kamu gila-gilaan untuk naikin mereka. Fokus, tenaga, waktu malah tersedot untuk hal seperti ini. Perlu banget kamu lakukan penilaian dan pengukuran dari kekuatan calon partner kamu. Karena tanpa hal itu maka kejadian di atas bisa saja terjadi sama kamu.

Nah semoga kita bisa punya partner collabs yang asik, kalopun gagal tidak apa-apa, namanya juga usaha dan kita bisa belajar dari kegagalan itu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.