Perhatian, Ini Kiat Mengatasi Rekan Kerja Toxic

YOTers! Siapa nih di sini yang terjebak dalam lingkaran pertemanan yang toxic? Atau terpaksa berada di antara rekan kerja yang ngeselin dan bikin makan hati? YOT ada tips nih!

 

Rekan kerja toxic bisa menyebabkan keseharian di tempat kerja menjadi menyebalkan dan melelahkan. Tentunya mereka tidak bisa dikeluarkan begitu saja ya dari perusahaan. Oleh karena itu kita perlu bersikap profesional dan stay classy untuk menghadapi oknum-oknum ini.

Of course YOTers, kita butuh kesabaran ekstra, namun harus kita jalani supaya kita bisa menjalani pekerjaan dengan maksimal dan tetap profesional.

 

Tanda rekan kerja yang toxic

Ada banyak jenis sikap toxic, beberapa diantaranya adalah sikap gemar menyalahkan orang lain dan bertindak sebagai korban (playing victim), sok kuasa dengan mengatur-atur rekan kerja lainnya, atau senang menyindir dengan tujuan menjatuhkan orang lain.

 

Cara mengatasinya bagaimana?

Tentu saja tips ini tidak bisa jadi generalisasi ya, tapi YOT harap bisa membantu kalian mengatasi masalah tersebut di lingkungan kerja masing-masing.

 

1. Hindari interaksi yang tidak perlu

Pertama-tama… mengurangi intensitas interaksi. Selain urusan pekerjaan, hindari membuat interaksi kurang penting dengan rekan kerja yang ngeselin. Tidak ada yang bisa menebak tindakan apa yang ia lakukan, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Rekan kerja yang toxic tidak akan mau mendengarkan nasihat dan menganggap dirinya benar. Gunakan energi untuk fokus pada pekerjaan dan kehidupan personal dibanding memikirkan orang lain yang bahkan tidak peduli pada dampak tindakannya sendiri.

 

2. Jangan buat kelompok julid

Jangan membuat suasana semakin keruh dan membuat blok berisi orang-orang yang terganggu dengan tindakan rekan kerja toksik tersebut. Kalau kita tidak suka dengan orang lain, bukan berarti kita harus mengajak teman-teman untuk ikutan membenci orang tersebut.

Berada dalam kelompok semacam ini mungkin bisa memberi validasi pada perasaan. Namun jika terus menerus membicarakan rekan kerja toxic tersebut, seseorang tidak akan merasa lebih baik, justru semakin kesal.

 

3. Kendalikan diri sendiri

Tips ketiga adalah mengendalikan diri. Perlu disadari bahwa ada hal yang tidak dapat dikontrol, seperti sikap dan respon orang lain. Mengingat karakter toksik pada diri seseorang tidak bisa serta merta diubah, fokuslah mengendalikan respon diri terhadap rekan kerja yang mengundang rasa kesal tersebut.

 

Baca Ini Juga Yuk:

 

Buat kamu yang ingin mengembangkan leadership skill dan networking, Phoenix United hadir untukmu!

Phoenix United adalah Indonesian Leaders Society dimana kamu bisa mengikuti fun trips, dinner with CEOs, sampai networking party bersama dengan komunitas yang nggak hanya seru namun juga impactful.

Yuk join komunitasnya sekarang dengan klik di sini: Phoenix United Indonesia

 

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.