Cara Mengendalikan Emosi Saat Sedang Puasa

Cara mengendalikan emosi

Puasa adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam di bulan Ramadan. Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan hawa nafsu dan emosi. Namun, tidak semua orang paham cara mengendalikan emosi saat puasa. Banyak faktor yang bisa memicu emosi kita, seperti kelelahan, dehidrasi, stres, atau konflik dengan orang lain.

Emosi yang tidak terkendali bisa merusak puasa kita dan mengurangi pahala yang kita dapatkan. Emosi yang negatif juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental kita. Oleh karena itu, kita perlu belajar cara mengendalikan emosi saat puasa agar puasa kita menjadi lebih khusyuk dan bermakna.

Berikut adalah beberapa cara mengendalikan emosi saat puasa yang bisa kita lakukan:

1. Tahan diri saat amarah muncul

Salah satu cara mengendalikan emosi saat puasa adalah dengan menahan diri saat amarah muncul. Jangan terpancing oleh hal-hal yang bisa membuat kita marah, seperti ucapan atau perbuatan orang lain yang menyakitkan hati kita. Jika kita merasa amarah kita naik, segera tarik napas dalam-dalam dan ucapkan ta’awudz. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِني لأعلمُ كَلِمَةً لَوْ قالَهَا لذهبَ عنهُ ما يجدُ، لَوْ قالَ: أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ، ذهب عَنْهُ ما يَجدُ

Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang.

2. Perbanyak diam

Cara mengendalikan emosi saat puasa selanjutnya adalah dengan perbanyak diam. Diam adalah salah satu keutamaan dalam Islam dan bisa membantu kita mengendalikan emosi. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ

Jika kalian marah, diamlah.

Dengan diam, kita bisa menghindari perkataan atau perbuatan yang bisa menambah masalah atau menyakiti orang lain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ، مَا يَتَبَيَّنُ فِيهَا، يَزِلُّ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مِمَّا بَيْنَ المَشْرِقِ

Sesungguhnya ada hamba yang mengucapkan satu kalimat, yang dia tidak terlalu memikirkan dampaknya, namun menggelincirkannya ke neraka yang dalamnya sejauh timur dan barat.

3. Merubah posisi

Cara mengendalikan emosi saat puasa yang lain adalah dengan merubah posisi tubuh kita. Jika kita merasa marah saat berdiri, hendaknya kita duduk. Jika marah kita belum hilang, hendaknya kita berbaring. Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menasehatkan:

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ

Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.

Dengan merubah posisi tubuh, kita bisa meredakan tekanan darah dan detak jantung yang meningkat saat marah. Hal ini bisa membuat kita lebih tenang dan bisa berpikir lebih jernih.

 

Baca Juga

 

4. Mengingat ridho Allah di hari kiamat

Cara mengendalikan emosi saat puasa yang berikutnya adalah dengan mengingat ridho Allah di hari kiamat. Kita harus ingat bahwa puasa adalah ibadah yang dilakukan untuk mendapatkan ridho Allah dan pahala yang besar di akhirat. Jika kita marah saat puasa, kita bisa merusak ibadah kita dan kehilangan pahala yang kita harapkan.

Oleh karena itu, kita harus menahan emosi kita dan mengingat bahwa Allah akan memberikan balasan yang setimpal bagi orang-orang yang sabar dan ikhlas. Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda:

من كف غضبه ستر الله عورته ومن كظم غيظه ولو شاء أن يمضيه أمضاه ملأ الله قلبه يوم القيامة رضا

Siapa yang menahan emosinya maka Allah akan tutupi kekurangannya. Siapa yang menahan marah, padahal jika dia mau, dia mampu melampiaskannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan pada hari kiamat.

5. Olahraga ringan di rumah

Cara mengendalikan emosi saat puasa yang terakhir adalah dengan melakukan olahraga ringan di rumah. Olahraga bisa membantu kita melepaskan stres dan meningkatkan hormon endorfin yang bisa membuat kita merasa bahagia dan rileks. Olahraga juga bisa meningkatkan kesehatan tubuh dan daya tahan kita saat puasa.

Cara menahan emosi saat berpuasa ini dapat dilakukan dengan jogging saat pagi hari atau sore menjelang berbuka puasa. Saat tubuh mengalami peningkatan aktivitas, hormon stres akan menurun sehingga tubuh pada kondisi yang rileks. Selain joging, Anda juga disarankan untuk melakukan yoga agar suasana hati dan tubuh lebih tenang.

Itulah beberapa cara mengendalikan emosi saat puasa yang bisa kita lakukan. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kita menjalani puasa dengan lebih baik. Aamiin.

Buat kamu anak muda Indonesia yang butuh bantuan biaya Pendidikan, YOT Beasiswa hadir untuk kamu!  Yuk Join YOTers dan isi form Beasiswa di sini ya: youngontop.com/yoters. Klik linknya di sini

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.