Sleep Apnea: Penyakit Tidur yang Berbahaya

sleep apnea

Sleep apnea adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami henti napas berulang-ulang saat tidur. Sleep apnea bisa menyebabkan gangguan tidur, penurunan kualitas hidup, dan komplikasi kesehatan yang serius. Sleep apnea bisa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Obstruktif sleep apnea (OSA). Jenis sleep apnea yang paling umum, terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan saluran napas oleh jaringan lunak di belakang tenggorokan.
  • Sentral sleep apnea (CSA). Jenis sleep apnea yang jarang, terjadi akibat gangguan pada otak atau sistem saraf yang mengatur pernapasan.
  • Campuran sleep apnea. Jenis sleep apnea yang merupakan kombinasi dari OSA dan CSA.

Penyebab Sleep Apnea

Penyebab sleep apnea bervariasi tergantung pada jenisnya, tetapi ada beberapa faktor risiko yang umum, antara lain:

  • Obesitas. Kelebihan berat badan bisa meningkatkan tekanan pada saluran napas dan menyebabkan penyempitan atau penyumbatan.
  • Usia. Risiko sleep apnea meningkat seiring bertambahnya usia karena jaringan lunak di tenggorokan cenderung kendur dan menurun fungsi ototnya.
  • Jenis kelamin. Pria lebih berisiko mengalami sleep apnea daripada wanita karena memiliki leher yang lebih besar dan bentuk tenggorokan yang berbeda.
  • Riwayat keluarga. Sleep apnea bisa diturunkan dari orang tua atau keluarga yang memiliki kondisi serupa.
  • Merokok. Merokok bisa menyebabkan peradangan dan iritasi pada saluran napas dan meningkatkan risiko sleep apnea.
  • Konsumsi alkohol atau obat-obatan. Alkohol atau obat-obatan tertentu bisa membuat otot-otot di tenggorokan rileks dan menyebabkan penyempitan atau penyumbatan saluran napas.

Gejala Sleep Apnea

Gejala utama sleep apnea adalah mendengkur keras dan henti napas berulang-ulang saat tidur. Henti napas bisa berlangsung selama beberapa detik hingga lebih dari satu menit dan bisa terjadi puluhan hingga ratusan kali dalam semalam.

Orang yang mengalami sleep apnea biasanya tidak sadar akan kondisinya, tetapi bisa merasakan gejala lain seperti:

  • Bangun dengan sakit kepala, mulut kering, atau tenggorokan sakit.
  • Mengantuk, lelah, atau lesu di siang hari.
  • Sulit berkonsentrasi, mengingat, atau belajar.
  • Mudah marah, depresi, atau cemas.
  • Menurunnya libido atau disfungsi seksual.

Cara Mengatasi Sleep Apnea

Sleep apnea adalah penyakit tidur yang berbahaya dan memerlukan penanganan medis. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sleep apnea adalah:

  • Mengubah gaya hidup. Menurunkan berat badan, berhenti merokok, menghindari alkohol atau obat-obatan tertentu, dan mengatur posisi tidur bisa membantu mengurangi gejala sleep apnea.
  • Menggunakan alat bantu pernapasan. Alat bantu pernapasan seperti CPAP (continuous positive airway pressure) atau MAD (mandibular advancement device) bisa membantu membuka saluran napas dan mencegah henti napas saat tidur.
  • Melakukan operasi. Operasi bisa dilakukan untuk menghilangkan jaringan lunak yang menyumbat saluran napas atau untuk memperbaiki kelainan anatomi yang menyebabkan sleep apnea.

Baca Juga

Buat kamu anak muda Indonesia yang butuh bantuan biaya Pendidikan, YOT Beasiswa hadir untuk kamu!  Yuk Join YOTers dan isi form Beasiswa di sini ya: youngontop.com/yoters. Klik linknya di sin

Leave a Reply

Your email address will not be published.